Namun semuanya berubah, tatkala anggota KKB itu bergegas menghampiri mereka dengan senjata tajam yang telah terhunus.
Melihat gelagat yang mengkhawatirkan, ketiga suster bersama pria itu pun memilih lari menyelamatkan diri.
Saat tiba di tepi jurang, mereka berusaha untuk sembunyi di antara rerumputan tinggi yang tumbuh di tempat tersebut.
Akan tetapi hal itu sia-sia, karena KKB Papua terlihat terus mendekat dengan gelagat yang semakin tak terkendali.
Sang pria berusaha tegar menghadapi itu. Walau sempat dianiaya, pria pun tak membalas sama sekali.
Namun karena anggota KKB terus menganiayanya, ia pun tersudut dan memilih lompat ke dasar jurang.
Ternyata setelah pria itu melompat, ketiga suster itu pun memilih ikut melompat ke dasar jurang yang cukup terjal.
Keempat warga sipil itu memang selamat di dasar jurang, walau harus menderita luka-luka goresan di tubuhnya.
Saat itu, keempat warga itu mengira bahwa mereka sudah lolos dari kejaran anggota KKB.
Namun dugaannya meleset. Mereka bukannya selamat, melainkan terjebak di dalam jurang.
Karena sesaat kemudian, anggota KKB pun tiba di tempat itu.