Kabar meninggalnya Alprih juga diunggah di akun Instagram @rayhanpetsindonesia.
"Keluarga besar Home Breeding Civet Srengseng turut berduka cita atas wafatnya Alprih Priyono," bunyi unggahan itu.
@rayhanpetsindonesia juga menuliskan doa-doa terbaik untuk Alrpih Priyono.
"Semoga amal ibadahnya diterima, dosanya diampuni serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," lanjutnya.
Dilansir dari tribunstyle.com, kabar duka datang dari pecinta satwa khususnya ular kobra usai meninggalnya mantan asisten Panji Petualang, yakni Alprih Priyono.
Alprih Priyono meninggal dunia lantaran disebut sudah dipatuk ular yang paling berbisa di dunia tersebut.
Pria dengan julukan Alprih Mancung ini pernah menjadi asisten Panji Petualang.

Foto jenazah Alprih Priyono diunggah di media sosial. Penyebab meninggalnya mantan asisten Panji Petualang bikin heboh.
Kabar meninggalnya Alprih Priyono Panji Petualang ini beredar luas di media sosial.
Sementara itu sang ibu, Iroh (68) membenarkan jika anaknya meninggal dipatuk anak ular king kobra saat nonton bareng (Nobar) bersama teman-temannya di Gang Lipur, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022).
"Kejadiannya pas malam Senin saat final Piala Dunia, jadi saat Alprih itu menangani ular king kobra," ujar Iroh, di rumahnya, Selasa (20/12/2022).
Diduga ular kaget ketika sejumlah orang bersorak merayakan gol kedua Argentina.