Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang perayaan tahun baru.
Ustaz Abdul Somad kemudian membahas tentang larangan untuk tidak ikut merayakan tahun baru Masehi bagi masyarakat Muslim.
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Abdul Somad tentang perayaan tahun baru.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, tahun baru Masehi dirayakan masyarakat Mesopotamia sekitar 2000 SM.
Mereka merayakan pergantian tahun saat matahari tepat berada di atas katulistiwa, yang sekarang bertepatan pada tanggal 20 Maret.
Perayaan tradisional seperti itu disebut Nowruz, yang sampai saat ini masih dilakukan di beberapa negara Timur Tengah.
Setelah itu, peradaban di seluruh dunia juga tercatat merayakan tahun baru yang didasari oleh berbeda peristiwa.
Seperti contohnya sebentar lagi kita akan merayakan tahun baru masehi 2023.
Sambut malam tahun baru 2023, Ustadz Abdul Somad mengingatkan kaum muslimin untuk mengisi dengan kegiatan keagamaan.
Sebentar lagi akhir tahun 2022 berganti dan tahun 2023 bakal kita hadapi.
Memasuki akhir tahun masehi 2022, tak ada salahnya memanjatkan doa awal dan akhir tahun untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Source | : | Kompas.com,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar