Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

KKB Papua Merenggut Banyak Nyawa, Panglima Yudo Margono Sebut TNI Dibutuhkan Masyarakat Papua: Alutsista Selalu Standby!

Akhsan Erido Elezhar - Sabtu, 24 Desember 2022 | 08:00
Meski hingga saat ini KKB Papua masih melancarkan aksi separatis, tetapi daerah itu belum berstatus darurat. Kasus-kasusnya masih kriminal sehingga penindakan oleh polisi. Namun TNI tetap memback up penindakan para pelaku.
Pos-Kupang

Meski hingga saat ini KKB Papua masih melancarkan aksi separatis, tetapi daerah itu belum berstatus darurat. Kasus-kasusnya masih kriminal sehingga penindakan oleh polisi. Namun TNI tetap memback up penindakan para pelaku.

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Strategi Panglima TNI Yudo untuk Atasi Konflik di Papua dan Perbatasan', Yudo mengungkapkan, daerah darurat akan ditentukan oleh Presiden Jokowi.

Kalau keadaan darurat, yang tentukan itu presiden. Saya kira dengan ekskalasi sekarang ini belum (darurat), masih taraf kriminal," tandas Yudo Margono.

Meski demikian, lanjut Yudo Margono, jajarannya tetap melanjutkan operasi teritorial di Papua.

"Teritorial tetap berjalan, tetap kami laksanakan sesuai dengan aparat teritorial di sana, seperti Kodim, Korem, Koramil, dengan kekuatan yang ada. Tentunya kami tetap melaksanakan operasi teritorial di sana," ujarnya.

Kemudian, Yudo mengungkapkan alasan melanjutkan operasi teritorial. Ia menyebut masyarakat Papua sangat membutuhkan dukungan dari TNI.

"Khususnya sekolah-sekolah, katanya banyak guru yang meninggalkan tempat. Ini TNI wajib untuk di sana. Kemudian, angkutan umum yang kurang ya, kami bantu, supaya kegiatan sosial masyarakat tetap berjalan," kata Yudo.

Yudo Margono menambahkan bahwa TNI juga akan menyiapkan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk mengantisipasi konflik di daerah perbatasan.

"Kami tidak berharap terjadinya itu (konflik), tapi kami tetap siap antisipasi segala yang terjadi, tentunya kekuatan darat, laut, udara. Kami jaga profesionalisme tadi, kemudian alutsista selalu standby," ujar Yudo.

Selain itu, Yudo Margono juga mengedepankan jalur diplomasi guna mengantisipasi konflik di daerah perbatasan.

Baca Juga: KKB Papua Klaim Tembak 4 Prajurit TNI-Polri, Terungkap Video Mereka Bawa Senjata Laras Panjang Sambil Teriakkan Hal Ini di Medan Perang

"Memang tidak mudah, konflik di perbatasan itu tidak terjadi satu atau dua tahun.

Perbatasan di Natuna itu sudah 14 kali, mulai 1973 tidak selesai.

Source :Kompas.comTribunnews.comPos-Kupang.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x