Cucu PB XIII, BRM Suryo Mulyo mengaku ditodong senjata api oleh salah satu oknum.
"Saya diginiin (mengisyaratkan tangan seperti ditodongi senjata api)."
"'Isoh meneng ra mas?' Ditodong didorong. 'Ojo peh aku nganggo klambi biasa terus kowe nyepelekke aparat'," tutur BRM Suryo Mulyo mengikuti perkataan oknum tersebut.
Suryo bahkan mengaku tidak takut mendengar ancaman dari oknum tersebut.
Ia tetap ingin bertahan di rumah bersama keluarganya. Penodongan senjata api tersebut terjadi di Semorokoto.
“Wong ini rumah saya sendiri sama keluarga kok saya diusir paksa."
"Yo enggak mau saya."
"Saya diam sambil didorong. Pistol ada lancip-lancipnya itu makanya luka,” jelasnya.
Ia pun mengaku rela mati demi mempertahankan rumahnya.
“Saya enggak takut. Dibunuh di rumah sendiri ndak apa-apa saya. Ndak takut,” tuturnya.
Menurutnya, sikap dari kubu Sasonoputro justru tidak mencerminkan bahwa kubu tersebut mewakili Sinuhun PB XIII.