Kadar gula yang tinggi ini terjadi akibat sel tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin secara normal (resistensi insulin).
Diabetes jenis ini dapat menyerang orang dewasa, dewasa muda, remaja, dan juga anak-anak.
Meski menyeramkan, diabetes tipe II dapat dicegah dengan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, aktif berolahraga, dan menjaga berat badan tetap ideal.
Penyakit diabetes seringkali menyerang tanpa gejala. Meski begitu, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai sebagai kemungkinan diabetes.
Dilansir dari laman resmi Kemenkes, gejala tipikal yang sering dirasakan penderita diabetes antara lain:
Selain ketiga gejala di atas, juga sering muncul keluhan lain, seperti penglihatan rabun, koordinasi gerak anggota tubuh yang terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, gatal-gatal yang mengganggu (pruritus), serta berat badan yang menurun tanpa sebab jelas.
Jika dikategorikan menurut tipenya, gejala yang muncul pada penderita diabetes adalah sebagai berikut:
Gejala diabetes melitus tipe I
Muncul gejala klasik seperti poliuria, polidipsia, polifagia, penurunan berat badan, cepat merasa lelah (fatigue), iritabilitas, dan pruritus.
Gejala diabetes melitus tipe II
Hampir tidak ada gejala umum yang muncul. Diabetes tipe II seringkali muncul tanpa diketahui, dan baru dilakukan penanganan saat penyakit sudah berkembang dan komplikasi sudah terjadi.
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar