Bahkan menurut Anjas, tenda yang terpasang di rumah calon istrinya itu lebih mirip dengan tenda yang terpasang pada acara kematian.
"Persiapannya seperti (acara) orang kematian, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," ujar Anjas.
Lalu ketika hendak menanyakan perihal persiapan acara pernikahannya kepada keluarga calon istrinya, Anjas justru mendapat perlakuan tidak baik dari keluarga DN.
Keluarga DN justru memaki dan membentak ibu Anjas. Mereka pun menagih kekurangan uang tambahan yang dimintanya sebanyak Rp700.000.
Tak terima ibunya diperlakukan seperti itu, Anjas memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dengan DN saat sehari sebelum acara.
"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk), itu wong tuo aku (itu orang tua aku)," ucap Anjas.
Pihak keluarga Anjas pun menuntut DN dan keluarganya mengembalikan mahar yang telah mereka terima, yakni emas sekitar 13 gram dan uang sebesar Rp35 juta.
Namun, DN dan keluarganya tak mampu mengembalikan uang Rp35 juta tersebut karena telah dibelikan motor seharga Rp30 juta.
Menghilang Setelah Viral
Setelah kisahnya viral, keluargacalon mempelai wanita yang minta kekurangan uang Rp700 ribu kini menghilang.
Lantas kemana perginya keluarga calon pengantin wanita tersebut?