Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Batang Hidungnya Tak Nampak, Calon Mempelai Wanita yang Minta Uang Rp700 Ribu hingga Batal Nikah H-1 Kini Menghilang, Ternyata 4 Kali Gagal Bangun Rumah Tangga, Ini Sosoknya

Siti Nur Qasanah - Senin, 26 Desember 2022 | 12:42
Eli, ibu dari calon mempelai pria bernama Anjas yang akhirnya tak melanjutkan proses pernikahan karena calon mempelai wanita membentak ibu kandungnya.
Sumber: Kolase Tribunnews

Eli, ibu dari calon mempelai pria bernama Anjas yang akhirnya tak melanjutkan proses pernikahan karena calon mempelai wanita membentak ibu kandungnya.

GridHot.ID - Kisah pria asal Palembang bernama Anjas yang membatalkan pernikahan pada H-1 viral di berbagai media sosial.

Diceritakan bahwa keluarga calon pengantin wanita yang akan dinikahi Anjas meminta kekurangan uang Rp700 ribu.

Selain itu, diceritakan pula bahwa keluarga calonmempelai wanita membentak ibu Anjas.

Lantaran sang ibu dibentak oleh keluarga calon istrinya yang merupakan warga Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Anjas pun memutuskan untuk membatalkan pernikahan.

Kronologi Kejadian

Dilansir dari Kompas TV, beberapa hari sebelum pernikahan, pihak keluarga calon mempelai wanita meminta uang tambahan sebesar Rp6,7 juta kepada Anjas, alasannya untuk menutupi kekurangan biaya pernikahan.

Akhirnya Anjas menyanggupi permintaan itu, namun ia hanya mampu memberi Rp6 juta.

Sedangkan sebelumnya, Anjas mengaku telah memberikan uang sebesar Rp35 juta dan emas sekitar 13 gram sebagai mahar saat lamaran yang digelar pada November 2022.

Setelahnya, saat berkunjung ke rumah calon istrinya yang berinisial DN pada H-1, Anjas terkejut melihat persiapan acara pernikahannya.

Saat itu di rumah DN hanya terpasang terpal tanpa dekorasi apa pun selayaknya acara pernikahan.

"(Rp6,7 juta) itu uang tambahan untuk orang tua dia (DN) katanya, daktau (tidak tahu) mungkin untuk tenda, daktaunyo (tidak tahunya) dak katek (tidak ada) tenda," kata Anjas, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (25/12/2022).

Baca Juga: 4 Kali Peringatkan Baim Wong Soal Konten Prank KDRT, Paula Verhoeven Justru Dianggap Tak Dukung Ide Sang Suami: Aku Drop Dua Minggu Gak Main Instagram

Bahkan menurut Anjas, tenda yang terpasang di rumah calon istrinya itu lebih mirip dengan tenda yang terpasang pada acara kematian.

"Persiapannya seperti (acara) orang kematian, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," ujar Anjas.

Lalu ketika hendak menanyakan perihal persiapan acara pernikahannya kepada keluarga calon istrinya, Anjas justru mendapat perlakuan tidak baik dari keluarga DN.

Keluarga DN justru memaki dan membentak ibu Anjas. Mereka pun menagih kekurangan uang tambahan yang dimintanya sebanyak Rp700.000.

Tak terima ibunya diperlakukan seperti itu, Anjas memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dengan DN saat sehari sebelum acara.

"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk), itu wong tuo aku (itu orang tua aku)," ucap Anjas.

Pihak keluarga Anjas pun menuntut DN dan keluarganya mengembalikan mahar yang telah mereka terima, yakni emas sekitar 13 gram dan uang sebesar Rp35 juta.

Namun, DN dan keluarganya tak mampu mengembalikan uang Rp35 juta tersebut karena telah dibelikan motor seharga Rp30 juta.

Menghilang Setelah Viral

Setelah kisahnya viral, keluargacalon mempelai wanita yang minta kekurangan uang Rp700 ribu kini menghilang.

Lantas kemana perginya keluarga calon pengantin wanita tersebut?

Baca Juga: Ciri-cirinya Sama, Viral Sosok Selebgram yang Dituding Jadi Pemain Video Syur Kebaya Hijau, Netizen Ramai-ramai Tinggalkan Jejak: Hanya Ingin Memastikan

Melansir Tribun Sumsel, pada Minggu (25/12/2022), rumah keluarga calon mempelai wanita itu terlihat dalam kondisi terkunci dan tak berpenghuni.

Informasi yang dihimpun Tribun Sumsel dari tetangga, mereka tidak mengetahui persis kemana keluarga tersebut kini mengungsi.

Namun sebagian besar tetangga yang dihubungi terkesan juga ikut tutup mulut.

Menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Polsek Pengandonan mendatangi Desa Belambangan.

Namun sayang, tidak ada penghuni rumah calon mempelai wanita yang bisa ditemui.

Sekretaris Desa (Sekdes) Belambangan, Renzi, saat ditemui juga mengatakan, dirinya mengakui pernikahan yang seharusnya digelar pada 18 Desember 2022 gagal.

Acara yang semula untuk resepsi pernikahan, diganti dengan aqiqah keponakan calon mempelai wanita.

"Jadi tanggal 17 itu acara pernikahan. Sudah dibatalkan dan diganti dengan acara aqiqah keponakan dari calon mempelai wanita," jelas Sekdes Renzi.

"Kami tidak tahu kemana mereka pergi karena tidak melapor, mungkin malu setelah acara pernikahan batal," jelas Renzi.

DN Tiga Kali Gagal Menikah

Dilansir dari Tribun Sumsel, Minggu (25/12/2022), bukan kali ini saja DN gagal menikah.

Baca Juga: 'Mentalku Hancur', Tertekan Imbas Curhatan Via Vallen, Mella Rossa Klaim Dirinya Selalu Jadi Pihak Pertama yang Dimintai Bantun oleh Sang Kakak

Menurut keterangan warga di sekitar rumahnya, DN telah empat kali mengalami gagal menikah. Salah satu calonnya bahkan tinggal satu wilayah dengannya.

Sementara Anjas adalah pria keempat yang berencana menikahinya meski akhirnya kembali kandas.

Usai kasus kegagalan pernikahannya viral di media sosial, rumah DN kosong. DN dan pihak keluarga pun tidak bisa dikonfirmasi mengenai viralnya permasalahan ini.

Warga di sekitarnya pun tak tahu keberadaan keluarga DN saat ini. Pihak kepolisian yang turun tangan menangani kasus tersebut membenarkan hal tersebut.

"Ternyata setelah kejadian itu, keluarga tidak ada lagi di rumah," kata Bhabinkamtibnas di daerah Pengandonan, Legiman dikutip dari Kompas.com, Minggu (25/12/2022). (*)

Source :Kompas.comTribunnews.comKompas TVTribun Sumsel

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x