Gridhot.ID - Publik digegerkan dengan ramalan cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG dan BRIN.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan adanya cuaca ekstrem selama seminggu ke depan.
"Berdasarkan analisis cuaca terkini, kondisi dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan," terang Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (27/8/2022).
Dwikorita menyampaikan, berdasarkan pantauan BMKG, maka sejumlah wilayah diminta untuk mewaspadai hujan lebat, gelombang laut tinggi, hingga adanya banjir pesisir (ROB).
Tak hanya itu, cuaca ekstrem juga diprediksi akan menghantam area Jabodetabek selama liburan tahun baru.
Hal ini langsung menjadi perhatian pemerintah.
TNI Angkatan Udara dikerahkan untuk bisa menangani cuaca yang diprediksi akan memnyebabkan banjir di area Jakarta dan sekitarnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, TNI AU menerbangkan pesawat-pesawat miliknya untuk menabur garam di langit Jabodetabek guna mencegah banjir dan cuaca ekstrem yang bakal terjadi jelang tahun baru 2023.
Hal itu dilakukan TNI AU bersama sejumlah lembaga terkait dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem yang bakal terjadi sampai 2 Januari 2023.
Koordinator Laboratorium Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BRIN, Budi Harsoyo menjelaskan, metode ini digunakan untuk mencegah banjir Jakarta dan cuaca ekstrem di wilayah sekitarnya.
"Strategi yang akan kami lakukan, mengamankan pantura Jabar-Jakarta. Kita mencegat awan-awan yang terpantau dari radar BMKG masuk ke Jakarta dan pantura," ujarnya, Rabu (28/12/2022).