Ternyata, rumah itu masih ditinggali oleh seorang wanita paruh baya bernama Bu Eny.
Dari keterangan satpam komplek, rumah itu sudah terbengkalai sejak 30 tahun.
Bahkan saluran listrik dan air ke rumah itu juga sudah putus.
Ibu Eny mengalami depresi sejak ditinggal pergi suaminya dan tinggal sendiri di rumah itu.
Ia pun memiliki seorang anak laki-laki bernama Tiko yang selama ini merawatnya.
Bang Brew TV pun berkesempatan bertemu dengan Tiko, anak dari Bu Eny.
Pemuda 23 tahun itu menceritakan jika ibunya semakin depresi setelah ditinggal ayah Tiko pergi pulang kampung.
"Selain saya sibuk, ibuk juga nggak terlalu ngerawat. Cuma emang ada waktunya untuk dibersihin. Di tahun 2011 antara 2011 2013 kalo nggak salah. Papa pergi, ibu kurang sehat (kejiwaannya)," papar Tiko.
"Jadi ibu suka marah-marah sendiri, suka ngomong sendiri. Cuma ya saya urus, paling ini ibu nggak pernah keluar."
Selain mengurung diri, ibu Tiko juga menganggap orang lain sebagai musuh.
Sehingga tidak pernah melakukan interaksi dengan orang lain.