Gagas tes Akabri
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews.com, 19 Oktober 2022, jauh sebelum karier kepolisiannya ada di titik saat ini, Ambarita pernah gagal tes Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). Itu terjadi pada 1995 selepas lulus SMA.
Tes demi tes saya lalui, hingga sampai ke tes terakhir," tutur Ambarita. Namun, hasil tes terakhir menyatakan dirinya gagal.
Ia kemudian sempat ditawari ke Bintara Kostrad.
"Tetapi saat itu saya bilang, 'Enggak usah lah, tahun depan saja'," ujar Ambarita. Setahun berikutnya, Ambarita mencoba daftar Bintara Polisi. Namun, sewaktu tes kesehatan, ia kelebihan berat badan. "Pergilah saya ke Jakarta, tetapi tidak untuk kuliah karena saya tidak mau kuliah," tutur Ambarita.
"Pergilah saya ke Jakarta, tetapi tidak untuk kuliah karena saya tidak mau kuliah," tutur Ambarita.
Di Jakarta, Ambarita bertemu dengan teman kakak perempuannya. Dari situ, ia ditawari kerja di perusahaan cat.
"Saya kerja di perusahaan cat di Ancol, Jakarta Utara, ditempatkan di laboratorium. Tugasnya membuat sampel warna," terang Ambarita.
Pernah suatu kali, seluruh badannya ketumpahan cat karena tempat penampungan bocor.
Ambarita hanya bekerja di perusahaan cat selama setahun. Krisis moneter 1997 membuatnya didepak dari perusahaan tersebut.
"Setelah itu, nganggur lagi," kata Ambarita.