Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua ternyata memiliki tiga sayap militer dengan misi yang sama, yakni memperjuangkan Papua Barat merdeka.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Pos-Kupang, 5 Januari 2022, pertama, Tentera Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ), dipimpin oleh Goliat Tabuni.
Kedua, Tentara Nasional Papua Barat ( TNPB ), dipimpin Fernando Worobay.
Ketiga, Tentara Revolusi Papua Barat ( TRWP ), dipimpin Matias Wenda.
Sayap militer KKB Papua ini memiliki jaringan di kabupaten hingga ke distrik (kecamatan).
TPNPB-OPM misalnya, memiliki organisasi di bawahnya dengan sebutan Kodap.
Sementara West Papua Army membawahi TPNPB-OPM, TNPB dan TRWP.
Informasi mengenai keberadaan sayap militer KKB Papua ini disampaikan Panglima Tertinggi West Papua Army Damianus Magai Yogi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu 31 Desember 2022.
Mengawali pernyataanya, Damianus Magai Yogi menyampaikan selamat Tahun Baru 1 Januari 2023.
“Setelah melewati 365 dan 12 bulan ini, dengan rasa penuh senantiasa Panglima Tertinggi West Papua(WPA) menyampaikan selamat memasuki Tahun Baru 2023. Di tahun baru ini pengingat buat seluruh orang asli Papua lebih khusus juga para pejuang, baik itu sipil yang sedang ada di kota maupun militer yang sedang ada di hutan rimbah di mana saja anda berada untuk senantiasa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa West Papua menuju kemerdekaan bagi bangsa papua Barat," ucap Damianus Magai Yogi, melansir thetpn-pbnews.com.
Menurut Damianus Magai Yogi, akhir tahun 2022 bukanlah akhir segalanya, karena perjuangan bangsa ini terus berjalan hingga kemerdekaan Papua Barat.
Waktu terus berjalan, lembaran demi lembaran sudah terisi. Coretan demi coretan sudah menghiasi tahun 2022. Selain itu sudah banyak darah tumpah di atas tanah Papua.
"Maka tahun 2023 ini mengatar bangsa Papua pada impian yang diimpikan. Kerena kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Dengan pendahulunya jasa para pahlawan, kemerdekaan bangsa Papua Barat akan diraih dengan perjuangan," katanya.
Damianus Magai Yogi mengatakan, "perjuangan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, maka bersungguh-sungguhlah dalam berjuang. Dengan ini senantiasa mengutip darahmu tumpah di tanah pusaka, jiwamu mengawal tegaknya bangsa ku Papua. Perjuanganku adalah mengusir penjajah, perjuanganku adalah melawan ketidakadilan. Merdeka. Selamat memasuki Tahun Baru 1 Januari 2023."
Tidak Diakui
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPapua, 26 Desember 2022, TPNPB-OPM tidak mengakui Benny Wenda, Presiden Sementara Pemerintahan Papua Barat ( ULMWP ). Pernyataan mengejutkan itu datang dari Juru Bicara KOMNAS TPNPB Sebby Sambom.
Dalam keterangan tertulisnya pada Minggu 1 Januari 2023, awalnya Sebby Sambom menyatakan mendukung Panglima TPNPB Goliat Tabuni.
TPNPB menolak keberadaan Panglima West Papua Army (WPA) Damianus Magai Yogi.
Kubu Goliat Tabuni memberi peringatan keras kepada Damianus Magai Yogi.
Sebby Sambom mengatakan KOMNAS TPNPB menilai kubu Damianus Magai Yogi melakukan tindakan kriminal memanipulasi dokumen-dokumen Perang Pembebasan Nasional Papua.
Menurut Sebby Sambom, manipulasi dokumen perang pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM di bawah komando Goliat Tabuni dan Lekagak Telenggen adalah tindakan kriminal.
“Dalam hal ini, kami perlu sampaikan bahwa tindakan kriminal Damianus Magai Yogi dan kelompoknya ini akan dipertanggungjawabkan setelah Papua Merdeka ataupun sebelum merdeka.
Tindakan kriminal dengan cara manipulasi dokumen KOMNAS TPNPB adalah kejahatan internasional atas hak cipta,” kata Sebby Sambom, dilansir dari akun Instagram westpapuanews mengutip fajarpapua.
Sebby Sambom menegaskan, sayap militer OPM yang eksis berjuang di seluruh Tanah Papua adalah Komnas TPNPB-OPM di bawah pimpinan Goliat Tabuni dan Lekagak Telenggen.
Dia mengatakan bahwa West Papua Army didirikan Benny Wenda di Vanimo Papua Nugini.
Menurut Sebby Sambom, West Papua Army saat ini dipimpin Damianus Magai Yogi merusak persatuan dan perjuangan Papua Merdeka.
“Maka kami tidak akan mengakui. Kami tegas menolak kelompok Benny Wenda, Damianus Magai Yogi dan Menaseh Tabuni,” tegas Sebby Sambom.
Damianus Magai Yogi langsung merespon pernyataan Sebby Sambom.
"Saya sangat mengapresiasi anda dan tidak pernah mengubah posisi yang anda tempatkan sendiri tanpa melalui forum manapun memilih anda menjadi Juru Bicara Tentara Papua Barat. Pekerjaan anda menengahi, anda bukan militer," tukas Damianus Magai Yogi, dilansir dari thetpnpbnews.com.
Dia menjelaskan bahwa kehadiran West Papua Army melanjutkan sejarah lama yang dibuka oleh orang tua.
"Orang tua saya dan saudara laki-laki saya berkorban dengan cara ini. Anda adalah sipil yang selalu menyerang saya. Saya masih mengatur pasukan saya di Ilaga, Puncak, Timika, Intan Jaya, Nduga, Deiyai, Dogiay, Paniai, Nabire, Fakfak dan Kaimana termasuk lapago," katanya.
"Kami tidak bertarung di media seperti Anda. Kami bertarung dalam pertarungan nyata, serang musuh di sana. Sebenarnya, saya generasi baru. Semua keluarga saya mati di jalan kebebasan ini, saya tidak akan mengkhianati mereka tetapi terus berjuang melawan musuh Indonesia. Kami menggunakan dokumen dan gerakan yang sama," tambah Damianus Magai Yogi.
Dia mengingatkan Sebby Sambom untuk berhenti mengganggunya. "Saya ingatkan, Anda boleh berhenti mengganggu saya, saya akan menghentikan posisi fungsional Anda," ancam Damianus Magai Yogi.
Ancaman TPNPB
Sebelumnya, sejumlah gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Kodap IV Sorong Raya mengklaim telah menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, kejadian itu mencuat melalui video berdurasi 3.24 menit, Minggu (25/12/2022).
Dalam video itu Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya Arnoldus Yancen Kocu mengaku telah menguasai Kumerkek.
"Kami sudah masuk di Kumerkek Ibukota Kabupaten Maybrat, kami siap perang," ujar Arnoldus, Minggu malam.
Tak hanya itu, Arnoldus menyatakan diri siap menolak agenda kemanusiaan yang dilakukan oleh Komnas HAM di Maybrat.
"Ketika mereka turun maka kami siap tembak mati," tegasnya.
(*)
Source | : | Pos Kupang,TribunPapua.com |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar