Menurut Rian, pada intinya sang ayah tidak puas atas kinerjanya di PO Haryanto. Rian mengaku bahwa dirinya profesional dan menerima pemecatan tersebut.
Setelah keluar dari PO Haryanto, Rian sempat terpuruk selama lima bulan. Rian kemudian bertekad untuk bangkit dan mencari pekerjaan, meski hal tersebut bukan hal yang mudah.
Rian juga mengaku, kini dia fokus mengurus keluarga dan berusaha mendapatkan pekerjaan untuk menafkahi keluarganya.
Rian Mahendra pun mengaku kecewa atas pernyataan sang ayah, namun tak mengurangi rasa hormatnya kepada Haji Haryanto.
Dilansir dari Kompas.com, nama Rian Mahendra terus menjadi perbincangan usai dirinya dikabarkan dipecat dari perusahaan otobus (PO) Haryanto yang dirintis oleh keluarganya.
PO Haryanto sendiri merupakan sebuah perusahaan jasa angkutan penumpang darat dan pariwisata yang berbasis di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Rian sendiri merupakan anak pertama dari pemilik PO Haryanto yaitu Kopral Kepala H. Haryanto atau akrab dipanggil Pak Haji Haryanto, seorang Purnawirawan TNI Angkatan DaratBisnis PO Haryanto dirintis oleh Pak Haji Haryanto sejak 2022.
Sementara itu, Rian baru bergabung mengembangkan perusahaan pada 2003. Di PO Haryanto, Rian menjabat sebagai Direktur Operasional.
Tugas dari Direktur Operasional yang dikerjakan oleh Rian yaitu berkaitan penting dalam ekosistem pelayanan dari bus.
Mulai dari tiket, memastikan ketersediaan armada hingga menentukan dan memastikan jalur yang akan digunakan untuk pelayanan bus.