Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Masyarakat, khususnya masyarakat Jawa hingga kini masih mempercayai mitos, termasuk mitos mengenai arti kedutan.
Arti kedutan memang masih dipercaya sebagai pertanda kejadian di masa depan yang secara alami diisyaratkan oleh tubuh.
Arti kedutan ini juga bisa menjadi pertanda hal baik maupun buruk di masa mendatang.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunBatam, 13 Oktober 2021, mitos yang tersebar ini biasanya disebarkan melalui mulut ke mulut ataupun dikisahkan dari generasi ke generasiMenurut Primbon Jawa,kedutan ini artinya bisa berbeda-beda tergantung di bagian tubuh mana kedutan itu terjadi.
Seperti halnya kedutan di area sekitar dahi atau kening.
Apa saja makna dari mitos kedutan di dahi ini?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa arti kedutan di dahi menurut Primbon Jawa.
1. Kedutan di dahi kiri
Beruntunglah anda jika mengalami kedutan di bagian ini.
Karena kedutan di bagian ini mendatangkan pertanda baik.
Dalam waktu dekat, anda akan mendapatkan kesenangan ataupun kebahagiaan.
Sayangnya, tak disebutkan kesenangan seperti apa yang akan anda dapatkan nantinya.
2. Kedutan di dahi kanan
Tak berbeda jauh dengan makna kedutan sebelumnya, kedutan di bagian ini juga merupakan pertanda baik.
Anda akan mendapatkan rezeki yang sangat besar dalam waktu dekat ini.
Datangnya rezeki ini bisa jadi dari sesuatu yang tidak anda duga sama sekali.
3. Kedutan di tengah dahi
Kedutan pada bagian yang satu ini memang jarang sekali terjadi.
Baca Juga: Wanita Harus Tahu, Ini Penyebab Asam Lambung Naik saat Haid, Simak Cara Mengatasinya
Meski begitu, anda tak perlu khawatir, karena kedutan di bagian ini mengindikasikan pertanda baik.
Anda akan segera mengalami hal yang menggembirakan dalam hidup anda.
Namun sayang, hal tersebut tak disebutkan secara rinci.
4. Kedutan di alis
Jika anda mengalami kedutan di bagian ini maka beruntunglah anda.
Bagi anda yang masih single alias jomblo, dalam waktu dekat anda akan dipertemukan dengan jodoh yang sudah anda nanti-nanti.
(*)