Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah menuturkan untuk memperhatikan perubahan yang bisa terjadi pada air wudhu yang digunakan.
Dalam berkegiatan sehari-hari, skincare dan make up seakan jadi kebutuhan primer para perempuan.
Namun, apakah skincare yang digunakan di wajah dan tubuh dapat menghalangi air wudhu? Bagaimana hukumnya?
Buya Yahya menjelaskan air wudhu menyerap sampai ke kulit meskipun sebelumnya dipakai lotion atau skincare ke tubuh dan wajah.
"Karena tidak ada bentuk yang menempel dan membatasi, dan itu hampir menyatu dengan kulit sehingga air wudhu tetap tembus, permasalahannya bukan itu, masalahnya adalah di saat hand body menempel, kondisi air wudhu berubah atau tidak?" jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Ia mengingatkan untuk memperhatikan kondisi air yang telah dikucurkan ke badan, tekstur hand body atau lotion yang diusapkan berpengaruh atau tidak terhadap air wudhu.
"Kalau berubah kondisi air wudhunya, maka air wudhu tersebut tidak bisa digunakan untuk bersuci lagi, sebagian pendapat seperti itu," terangnya.
Buya Yahya menuturkan bagi yang ingin berhias terutama bedak, hendaknya diusap terlebih dahulu.
Agar saat ber wudhu tidak dikuasai oleh keragu-raguan, meskipun dari segi daya serap, air wudhu tak terhalangi atau langsung menembus kulit.
"Walaupun misalnya minyak yang tidak beku, selagi cair maka tidak menghalangi, biarpun air dan minyak tidak menyatu karena benda cair tidak menghalangi," tuturnya.
Selain itu ada sebagian kosmetik yang waterproof atau tahan air, menurut Buya Yahya hal itu harus diyakinkan ke ahlinya, jika benar menghalangi air maka wudhunya tidak sah.