Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pertahankan Adat Poligami, Suku Ini Izinkan Laki-laki Punya Istri Sampai 10 tapi Larang Perceraian

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 14 Januari 2023 | 18:13
Ada suku di mana laki-laki boleh melakukan poligami dengan istri maksimal berjumlah 10 asal mereka memiliki ternak yang cukup.
Eva.vn

Ada suku di mana laki-laki boleh melakukan poligami dengan istri maksimal berjumlah 10 asal mereka memiliki ternak yang cukup.

Baca Juga: Ferdy Sambo Ngamuk Rumahnya Didatangi Timsus Tanpa Izin, Suami Putri Candrawathi Sampai Singgung Tata Krama: Gak Tahu Itu Rumah Saya?

Maasai percaya pada animisme. Mereka percaya bahwa ternak adalah hadiah dari dewa. Jika sebuah desa memiliki banyak ternak, itu berarti bahwa desa tersebut memiliki banyak keberuntungan, para dewa selalu di samping mereka untuk memberikan perlindungan.

Laki-laki yang memiliki banyak ternak juga dianggap kaya raya, disegani banyak orang, dan memudahkan mereka untuk menikah.

Masyarakat Maasai masih mempertahankan adat poligami. Seorang pria bisa memiliki istri sebanyak yang dia inginkan dengan jumlah maksimumnya sepuluh.

Seorang laki-laki bisa memiliki istri banyak jika memiliki banyak ternak. Pasalnya ternak aka dijadikan hadiah untuk keluarga mempelai wanita untuk menikah.

Wanita di suku Maasai tidak memiliki hak untuk memutuskan pernikahan mereka. Ayah mereka akan mengatur pernikahan dan memilih pengantin pria.

Perempuan harus hidup dan menerima semua pengaturan keluarga serta adat istiadat tradisional daerah mereka.

Ketika istri tinggal di rumah suaminya, mereka akan terus bekerja seperti orang-orang di rumah tersebut serta memiliki tanggung jawab untuk melahirkan anak. Suami tidak akan membedakan istri dan selir. Semua diperlakukan dengan adil.

Suku Maasai tidak mengizinkan adanya perceraian. Namun, masyarakat Maasai memiliki kebiasaan yang aneh yaitu memperbolehkan wanita yang sudah menikah memiliki laki-laki lain, selama ia tidak hamil dengan laki-laki tersebut.

Jika wanita tersebut hamil dengan pria lain, wanita itu akan menerima hukuman dari suaminya.

Pernikahan di suku Maasai dirayakan sebagaimana festival. Semua penduduk desa diundang oleh kedua mempelai untuk menghadiri ucpacara pernikahan tanpa ada diskriminasi.

Gadis-gadis usia sekitar 14 tahun mulai menikah. Sebelum mereka pergi ke rumah suami, para sesepuh akan meletakkan tanamana segar di depan dada mempelai wanita, melambangkan padang rumput yang hijau dan pernikahan yang bahagia.

Source : Eva.vn

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x