Namun, sembari kedua anak Nizam yang masih duduk di pendidikan sekolah dasar membawa sebuah piring dengan seekor arwan super red short model diatasnya.
Rasa jengkel dan amarah sempat terbesit di hati Nizam yang mengetahui bahwa ikan yang memiliki nilai jual tinggi tersebut sudah mati diatas piring plastik yang dibawa anaknya.
"Sempat mau marah, tapi mikir."
"Karena mereka kemarin pas ikan mati yang dahulu dibakar, mereka bilang kepengen makan ikan arwana lagi."
"Jadi mungkin dipikirnya kok ga mati-mati ini ikan abinya, mungkin itulah ditanggok(ditangkap menggunakan jaring) mereka," katanya.
Nizam mengaku kepada anak dan istrinya ikan tersebut seharga Rp 5 juta agar keluarganya tidak merasa bersalah karena telah menggoreng ikan tersebut.
"Padahal, ada dua ikan lainnya yang terlihat disitu, tapi kenapa ga itu yang diambil mereka."
"Mungkin maksud mereka baik, karena yang kecil aja."
"Tapi malah yang kecil inilah yang mahal. "
"Ditambah lagi gaada cacatnya. Itu seharga Rp 15 Juta ," kata Nizam sambil tertawa dikutip Tribun Jatim dari penelusuran tribun-medan.com.
Nizam mengabadikan proses memasak ikan arwana tersebut di halaman akun media sosial Facebook miliknya.