Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunMedan, 19 Januari 2023, sementara itu, sang pemilik akun, Intan Komalasari menjelaskan awal mula lahirnya konten-konten live mandi lumpur.Dia juga bercerita mengenai awal mula perkembangan TikTok, meraup banyak follower, hingga memproduksi konten mandi lumpur yang viral.Intan mengungkapkan, awal mulanya akun medsos itu dipegang oleh dirinya dengan konten aktivitas sehari-hari.Namun seiring bertambahnya pengikut (follower), sang suami Sultan Ahyar (31) mengambil alih pengelolaan akun."Biasa saya upload yang aktivitas sehari-hari tapi yang menarik-menarik. Video-video biasa gitu. Dia yang angkat followers biar banyak," kata Intan, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga: Nikita Mirzani Kuliti Sikap Bunda Corla Usai Datang ke Indonesia, Sang Artis Kontroversi Singgung Soal Hal Ini: Enggak Mungkin Mau Gratisan!Intan mengatakan, ketertarikan membuat konten mandi lumpur itu muncul setelah melihat beberapa konten video mandi lumpur di TikTok yang banyak ditonton."Pernah coba live konten lain, tapi tidak bisa viral seperti mandi lumpur ini, kan ada tren kan di luar itu mandi lumpur di Jawa-Jawa kan banyak," kata Intan.Intan mengemukakan membuat konten mandi lumpur ini kurang dari satu tahun, dengan sistem bagi hasil pemeran dengan akun yang dipegang suaminya untuk live TikTok."Untuk pendapatan bervariasi, nanti kita bagi hasil caranya, kalau dapat Rp 2 juta, jadi sama-sama Rp 1 juta. Kalau yang paling sedikit itu ada yang sampai Rp 100.000," kata Intan.Menurutnya, isu yang berkembang di media sosial soal eksploitasi ibu-ibu atau lansia dengan konten mandi lumpur adalah hal yang tidak benar.Dia menilai, para pemeran yang mayoritas lansia tersebut dengan sukarela ingin menjadi pemeran mandi lumpur, bahkan ada yang sampai menangis."Ada yang sampai nangis-nangis minta ikut jadi pemeran, tapi tetap kita lihat kesehatannya, tidak mungkin kita memaksa, tanyakan kepada pemeran sendiri kalau enggak percaya," kata Intan.Layar Sari (55) nenek asal Desa Setanggor, Lombok Tengah pemeran konten live TikTok mandi lumpur @intan_komalasari92 berpendapat pekerjaan tersebut lebih ketimbang bekerja sebagai petani di sawah."Kita cepat dapat uang dari pada nyangkul di sawah, nyabit, kita di sini hanya mandi-mandi dapat uang," kata Sari ditemui usai live TikTok, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga: Terlena dalam Tidur, Bolehkah Bangun Kesiangan Lalu Langsung Mengerjakan Salat Subuh? Ustaz Abdul Somad Jelaskan Masalah Waktu yang TepatDisampaikan Sari, bahwa pendapatan selama 9 kali mengikuti live TikTok dengan mandi lumpur mencapai lebih dari Rp 9 juta."Caranya dibagi dua dari hasil live TikTok, Sultan (pemilik akun) dapat setengah, saya dapat setengah. Rp 9 juta lebih dapat selama live ini," kata Sari.
(*)