@intan_komalasari92 Join live mandi sehat#fyp ♬ suara asli - TM Mud Bath
Warga tertarik membuat konten mandi lumpur karena penghasilannya fantastis.
Dalam sehari, Sultan bisa meraup uang Rp 4 juta untuk satu kali talent yang mandi air dan lumpur.
Dari uang tersebut, Sultan akan membagi setengahnya untuk talent, dan sisanya untuk dirinya.
Penghasilan tersebut digunakan oleh warga guna membayar utang hingga memenuhi kehidupan sehari-hari.
Senang membuat konten mandi lumpur, warga di sana terpaksa melakukan hal tersebut karena upah bekerja di daerahnya yang minim.
Bekerja dari pagi hingga sore, mereka hanya diberi Rp 30 ribu.
Hasil tersebut tidak sebanding dengan pendapatan dari Live mandi lumpur di aplikasi TikTok yang mencapai Rp 700 ribu hingga jutaan.
"Sebenarnya kita ini akting. Kalau di kampung saya didukung. Soalnya udah membantu keuangan yang susah. Sebelum mereka ikut live itu dikejar utang, sekarang berani menampilkan diri, sekarang sampai beli ini ini. Membantu warga itu tujuan saya," kata Sultan.
Berhasil membantu perekonomian warga kampungnya, Sultan sampai dijuluki pahlawan.
"Banyak orang di kampung itu ambil uang di bank, koperasi, untuk melunasi (utang), saya dibilang superhero di sana, kalau di kampung saya, Desa Setanggor, Dusun Pede, Lombok Tengah," ujar Sultan.
Mendengar pengakuan Sultan, Rian Ibram terkejut.
@intan_komalasari92 masuk live kita calente bersama ibuku#fyp ♬ suara asli - TM Mud Bath
Ia heran dengan ide konyol Sultan yang justru jadi sumber rezeki warga di sana.
"Saya bingung, karena saya berpikir, kok bisa tega-teganya seorang pemuda bikin konten untuk nenek-nenek mandi sampai gemetaran. Tapi kebingungan ini bertambah ketika sang nenek bilang itu kemauan dirinya. Termasuk warga sekitar di desa tersebut yang menginginkan hal itu sampai antre. Ini membuktikan adanya kesenjangan sosial di tanah air, sehingga mau melakukan apa saja demi uang," kata Rian Ibram.(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,Tribunsumsel.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar