Buah idenya itu, pekerjaan Sultan pun diminati warga kampungnya.
Warga tertarik membuat konten mandi lumpur karena penghasilannya fantastis.
Dalam sehari, Sultan bisa meraup uang Rp 4 juta untuk satu kali talent yang mandi air dan lumpur.
Dari uang tersebut, Sultan akan membagi setengahnya untuk talent, dan sisanya untuk dirinya.
Penghasilan tersebut digunakan oleh warga guna membayar utang hingga memenuhi kehidupan sehari-hari.
Senang membuat konten mandi lumpur, warga di sana terpaksa melakukan hal tersebut karena upah bekerja di daerahnya yang minim.
Bekerja dari pagi hingga sore, mereka hanya diberi Rp 30 ribu.
Hasil tersebut tidak sebanding dengan pendapatan dari Live mandi lumpur di aplikasi TikTok yang mencapai Rp 700 ribu hingga jutaan.
"Sebenarnya kita ini akting. Kalau di kampung saya didukung. Soalnya udah membantu keuangan yang susah. Sebelum mereka ikut live itu dikejar utang, sekarang berani menampilkan diri, sekarang sampai beli ini ini. Membantu warga itu tujuan saya," kata Sultan.
Berhasil membantu perekonomian warga kampungnya, Sultan sampai dijuluki pahlawan.