Sebby Sambom juga memperingatkan aparat keamanan Indonesia.
“Jika Anda masih melawan, maka kami pun akan melawan. Ingat, ini tanah kami, ini wilayah kami. Jadi Anda jangan sombong dan mencari tahu keberadaan kami, sebab kami tetap akan menembak Anda,” tandasnya.
Sebby Sambom meminta TNI maupun Polri melakukan pendekatan terhadap anggota TPNPB.
Dia meminta aparat keamanan berhenti menangkap warga sipil di Oksibil, dan meminta aparat keamanan mengejar anggota TPNPB di hutan Pegunungan Bintang.
“Kami tidak akan pernah mundur dan tidak akan pernah menyerah melawan. Kami akan perang bertahan di Pegunungan Bintang sampai Papua merdeka,” katanya.
Sebby Sambom mengatakan, pihaknya akan segera menggelar pertempuran di Oksibil, Pegunungan Bintang.
“Kami akan kembalikan Kabupaten Pegunungan Bintang [kepada] Jakarta, sebab wilayah perkotaan Oksibil merupakan wilayah perang kami,” katanya.
ISebby Sambom menyatakan TPNPB bertanggung jawab terhadap penyerangan Pos Komando Rayon Militer di Kumurkek, ibu kota Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya pada 11 Januari 2023.
Menurut Sebby Sambom, penyerangan itu dilakukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya sekitar pukul 05.30 WIT.
“Setelah menyerang pos tersebut, aparat TNI/Polri keluar lewat mata jalan Kampung Tafat di ibu kota Kabupaten Maybrat. Tetapi, pasukan TPNPB berhasil mengadang dan menembak [pasukan] TNI/Polri yang menggunakan satu unit mobil pengendali massa. Setelah itu mereka balas dan mundur,” terang Sebby Sambom. (*)