GridHot.ID - Setiap orang pasti pernah mengalami kehilangan barang, entah barang yang tidak bernilai harganya hingga barang yang berharga.
Tak hanya kehilangan, terkadang kita juga menemukan barang yang bukan milik kita.
Melansir tribunjogja.com, ketika kehilangan barang, terlebih barang yang berharga bagi kita, tak jarang membuat seseorang menjadi tidak fokus dan bisa mengalami stres memikiran barangnya yang hilang.
Dalam hal ini, Agama islam mengajarkan manusia untuk senantiasa berikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT ketika menerima musibah seperti kehilangan barang.
Seorang muslim harus harus selalu memasrahkan diri kepada Allah SWT, Sang maha pemberi segalanya.
Kendati begitu, bukan berarti kita tidak melakukan upaya dan usaha.
Selain berupaya menemukan barang yang hilang, sahabat muslim juga dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT agar segera diberikan yang terbaik ketika kehilangan barang.
Ada sebuah amalan doa ketika kehilangan barang agar bisa kembali yang diijazahkan oleh Kyai Ma’shum Ahmad Lasem.
Beliau adalah pendiri pondok pesantren Al Hidayah, Lasem, Rembang, Jawa Tengah ini merupakan ayahanda dari KH. Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta, sang Rais Amm PBNU periode 1981 – 1984 M.
Silsilahnya Mbah Ma’shum masih punya hubungan darah dengan Sultan Minangkabau, bersambung hingga ke Rasulullah SAW.
Beliau mengajarkan amalan ketika kehilangan barang agar bisa kembali dengan membaca penggalan ayat dari surat ad'dhuha.
Baca Juga: Rasulullah Mengancam Pelaku Flexing di Hari Kiamat, Begini Hukum Pamer Harta Menurut Pandangan Islam
وَوَجَدَكَ ضَآ لًّا فَهَدٰى
"WA WAJADAKA DHOOOLAN FA HADAA."
(Dan dia mendapatimu seseorang yg bingung lalu DIA memberikan petunjuk).
Sebelum mengamalkan doa tersebut diharuskan mengucapkan “Qobiltu”. Penggalan ayat tersebut dibaca 8x, sebaiknya dibaca setelah menunaikan salat fardu.
Dengan membaca penggalan ayat surat Ad-dhuha tersebut atas izin Allah SWT barang kita yang hilang akan kembali, setidaknya Allah SWT akan mengganti barang tersebut dengan sesuatu yang lebih baik lagi. aamiin
Wallahua'lam bi shawaab
Sementara itu, dilansir dari Sripoku.com, berada di salah tempat terkadang membuat kita menemukan suatu barang.
Barang yang kita temukan biasanya adalah milik orang-orang yang mendatangi tempat itu juga namun tertinggal.
Orang yang barangnya tertinggal di tempat itu terkadang baru sadar ketika sudah jauh.
Menemukan barang yang tak tahu siapa pemiliknya, membuat orang lain terkadang kebingungan.
Kebingungan orang yang menemukan barang tersebut ternyata dapat dipecahkan dengan hukum dalam Islam.
Dalam Islam menemukan barang yang tidak tahu pemiliknya, punya hukum tersendiri.
Dikutip dari unggahan akun TikTok @ceramahsingkatustadz, pemilik media sosial itu memposting video tanya jawab bersama Ustaz Abdul Somad.
Salah satu pertanyaan yang dijawab oleh Ustaz Abdul Somad dalam video tersebut terkait dengan hukum menemukan barang.
"hukum menemukan barang yang tidak tahu pemiliknya?," ucap Abdul Somad membaca pertanyaan jamaah.
Kemudian, ia pun menjawab pertanyaan tersebut.
Menurut Ustaz Abdul Somad yang ditanyakan padanya adalah mengenai hukum luqathah.
"Ini namanya luqathah," kata Ustaz Abdul Somad.
"Luqathah barang temuan itu jadi milikmu adinda kalau sudah setahun gak ada pemiliknya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad meminta pada orang-orang yang menemukan barang temuan untuk mencatat agar nantinya tidak lupa.
"Catat tanggalnya, setahun gak ada pemiliknya berarti itu punya engkau," jelasnya. (*)