3. Iberogast
Iberogast adalah suplemen over-the-counter yang biasa digunakan untuk mengobati refluks asam dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Suplemen ini terbuat dari campuran ekstrak herbal, termasuk peppermint, akar licorice, dan buah milk thistle.
Satu ulasan dari 12 penelitian menunjukkan bahwa Iberogast umumnya dapat ditoleransi dengan baik dan dapat membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan lebih efektif daripada plasebo.
Selain itu, satu penelitian pada hewan menemukan Iberogast sama efektifnya dengan antasida tradisional dalam menurunkan keasaman lambung. Ini juga menghambat keasaman rebound, yang merupakan peningkatan iasam lambung setelah obat dihentikan.
4. Melatonin
Melatonin adalah hormon yang terutama bertanggung jawab untuk mengatur siklus tidur-bangun.
Meskipun biasanya digunakan untuk mengobati insomnia dan meningkatkan kualitas tidur, beberapa penelitian menemukan bahwa melatonin juga dapat membantu pengobatan refluks asam.
Menurut sebuah penelitian pada 36 orang, mengonsumsi melatonin, baik sendiri atau dengan obat mulas, selama 4–8 minggu mengurangi gejala GERD.
Penelitian lain menemukan bahwa kadar melatonin yang rendah juga dapat dikaitkan dengan risiko gangguan pencernaan yang lebih tinggi, termasuk tukak lambung dan refluks asam.
Terlebih lagi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa melatonin dapat membantu melindungi dari peradangan kerongkongan, yang dapat mencegah masalah kesehatan jangka panjang yang terkait dengan GERD, seperti kerongkongan Barrett.
5. Probiotik
Baca Juga: Jangan Asal Masak, Ini Cara yang Benar Racik Brokoli untuk Mengobati Asam Lambung