GridHot.ID - Nanang yang sehari-hari berprofesi sebagai manusia silver kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pasalnya, pemuda yang diketahui tinggal di Kartasura, Sukoharjo itu telah membunuh EL, bocah SMP yang dikenalnya melalui aplikasi MiChat.
Nanang nekat menghabisi nyawa korbannya karena tidak puas dan ingin menguasai harta korban.
Melansir Kompas.com, Nanang Trihartanto (21), tersangka pembunuhan siswi SMP di Sukoharjo, mengaku pernah menganiaya istri dan anak kandungnya sendiri.
Pengakuan itu terungkap saat gelar perkara di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (26/1/2023).
"Dulu pernah pak, karena selingkuh pak dia. Anak juga pernah, sempat saya pukul juga. Anaknya satu," kata warga Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, itu.
Selain itu, menurut N, istri tersangka, suaminya itu juga pernah mencabuli dan menyekap mertuanya sendiri selama tiga hari.
"Terus tangannya diikat, mulutnya dibungkam terus dilakukan (pelecehan seksual)," jelas N, dilansir dari Tribunnews.com.
N mengaku akan segera melaporkan pencabulan yang dilakukan Nanang kepada mertuanya ke pihak kepolisian.
Sementara itu, dilansir dari tribunsolo.com, fakta-fakta baru terus terungkap pasca Nanang Trihartanto, pelaku pembunuhan siswi SMP di Sukoharjo tertangkap.
Salah satunya fakta perihal istri Nanang, yakni N (18) yang dipaksa menjual diri oleh Nanang.
Kepada TribunSolo.com, N menceritakan dirinya kerap dijual oleh suaminya sendiri.
Nanang dengan teganya meminta N untuk melayani nafsu bejat pria-pria hidung belang demi pundi-pundi rupiah.
Bahkan, ada target yang harus dipenuhi oleh N.
Dalam sehari, N diharuskan mampu menghasilkan Rp1 juta dari melayani hubungan badan dengan orang tak dikenal.
Nanang mematok harga antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu tiap kali istrinya melayani pria hidung belang.
"Saya dipaksa oleh Nanang dengan target sehari harus mendapatkan uang sejumlah Rp 1 Juta," kata N, saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (29/1/2023).
Jika tak mampu mendapatkan target itu, N mengaku bakal disiksa.
Selain itu, N juga mendapatkan ancaman akan dibunuh jika menolak menjual dirinya.
"Jika tidak (tercapai) target, saya disiksa dan jika tidak nurut saya diancam akan dibunuh," jelasnya.
Kini, akibat jual diri itu N tengah berbadan dua alias hamil.
Mirisnya, Nanang sendirilah yang mencarikan pelanggan bagi N melalui aplikasi.
Satu tahun lebih lamanya N menjajakan diri atas paksaan suaminya itu.
Baru kemudian pada 6 Januari 2023 lalu, dia memberanikan diri untuk lari ke Kalimantan bersama anaknya demi menghindari Nanang.
Kalimantan menjadi tujuan N karena disana ada sanak saudara yang menetap di pulau itu.
N sempat berpikir Nanang tak akan menyangka dirinya melarikan diri ke Kalimantan.
Karenanya dia kaget saat mengetahui Nanang terlibat kasus pembunuhan dan hendak melarikan diri ke Kalimantan untuk mencari dirinya dan anaknya.
Namun N bisa bernapas lega setelah Nanang ditangkap pihak kepolisian Sukoharjo dan gabungan Polda Jateng di Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa hari lalu.
"Betul, sebelum ditangkap saya baca berita Nanang akan mencari atau melacak keberadaan saya di Kalimantan, " kata N.
N awalnya mengaku tidak percaya dengan kasus yang menjerat Nanang sampai akhirnya melihat di media sosial TikTok.
Kepada TribunSolo.com, N mengatakan justru merasa lega dan aman setelah Nanang diciduk kepolisian.
Pada akhirnya, N akan dipanggil oleh Polres Sukoharjo untuk memberikan keterangan.
Bahkan N menegaskan akan melaporkan Nanang terkait kasus KDRT yang menimpa dirinya dan anaknya, pelecehan seksual kepada ibunya dan kasus pemaksaan jual diri. (*)