"Mobil Audi hitam ini masuk rangkaian rombongan patwal karena pengemudi merasa majikannya kenal dengan seorang anggota polisi yang ada di rombongan tersebut. Makanya, tersangka ini langsung masuk rangkaian tanpa izin," katanya.
Selain itu, Doni membantah terkait keterangan Nur yang menyebutkan mobil Audi A6 tersebut milik suaminya yang juga anggota polisi.
Sebelumnya diberitakan, Nur mengungkapkan mobil Audi A6 warna hitam itu merupakan milik suaminya yang merupakan seorang perwira polisi yang ada di dalam salah satu mobil di iring-iringan kendaraan tersebut.
"Saya menggunakan mobil tersebut karena disuruh oleh suami saya. Karena, mobil yang biasa saya gunakan masih di bengkel," kata Nur kepada wartawan di Jalan Raya Bandung, Jumat (27/1/2023).
Mobil tersebut, lanjut dia, baru digunakan tiga kali, karena mobil yang sering digunakannya sedang diperbaiki.
Selain itu, dia mengaku sengaja datang ke Cianjur karena sudah janjian untuk bertemu karena suaminya menginap di kawasan Puncak, Cipanas.
"Saya sudah janjian, saya nyusul dari Jakarta menuju Puncak. Saya teleponan sama suami. Pertama kan ketemu di tempat makan Alam Sunda, saya telepon suami saya kalau saya sudah sampai. Lalu tidak lama di situ suami saya iring-iringan, lalu saya teleponan sama suami saya, (diminta) ikut. Ya, sudah iya ikut, tutup jendelanya," ujarnya.
Nur mengatakan, atas izin dari suaminya, mobil yang ditumpanginya ikut dalam iring-iringan rombongan Polda Metro Jaya yang akan melakukan pengembangan kasus pembunuhan yang dilakukan Wowon CS di Ciranjang.
"Saya ikut iring-iringan di belakang atas izin dari suami saya, jadi bukan kendaraan yang sengaja masuk atau menerobos rombongan," katanya.
Selain itu, Nur mengaku tidak mengetahui secara pasti terkait dengan mobil tersebut.
"Mobil itu punya suami, jadi saya tidak tahu-menahu. Waktu itu saya dipinjemin mobil itu karena mobil saya lagi di bengkel. Kalau untuk pelat nomor mobilnya gimana itu saya enggak tahu sama sekali. Yang tahu suami saya," katanya. (*)