Joko Narimo menerangkan, pelatihan pembuatan video musik dan film dokumenter yang dibuat Tumpi memiliki sasaran berbeda.
Pelatihan video musik menyasar orang-orang dari kalangan dewasa, sementara film dokumenter menyasar anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.
"Musik untuk orang yang sudah agak dewasa, mulai produksi lagu sendiri, aransemen sendiri, mixing dan mastering sendiri, sampai bikin video klip sendiri," jelas Joko Narimo.
"Kalau dokumenter sasarannya pelajar, kuambil yang SMP dulu," jelasnya.
Joko Narimo mengatakan pelatihan pembuatan fim dokumenter itu bisa diikuti siapa saja tanpa perlu membayar alias gratis. Pelatihan dilaksanakan setiap hari Senin Sore dan Kamis sore.
"(Ikut pelatihan) gratis. Nggak ada (syarat). Yang penting (mau) datang terus ikut kumpul-kumpul," kata Joko Narimo.
"Pelatihan dilaksanakan setiap Senin sore dan Kamis sore. Kalau malam Minggu ada pemutaran film," tambah dia.
Tentang Tumpi Readhouse
Dikutip dari website tumpi.id, Tumpi Readhouse yang berlokasi di Dk. Karang RT.16 RW.06 Desa Pentur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali resmi dibuka pada 6 Juli 2012.
Tumpi Readhouse menyediakan sekitar 3000 buku, 200an judul film, 3 unit komputer dengan koneksi internet, dan berbagai kegiatan lain yang bisa diakses masyarakat umum.