Baca Juga: Dikira Manekin, Pekerja yang Renovasi Panti Asuhan Panik saat Mengetahui Apa yang Ditemukannya
Lantaran susah membuka perban diinfus anaknya, perawat menggunakan gunting besar untuk membuka perban itu.
Namun nahasnya jari kelingking Ar ikut tergunting hingga putus.
"Awalnya infus anak saya macet pak. Saya panggil perawat untuk minta betulkan. Nah perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa bisa," ujar Suparman.
"Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya. Alhasil saat perawat itu menggunting perban, jari anak saya putus," kata Suparman yang terlihat masih kesal saat melapor ke Polrestabes Palembang.
Dikatakan Suparman, atas peristiwa ini dia tidak terima. Oleh itulah dia melapor ke polisi.
Suparman berharap laporannya segera ditindaklanjuti petugas dan pelaku bisa ditangkap.
"Meski sudah ada niat baik dari RS Muhammadiyah, namun saya tidak terima. Meski jari anak saya sudah disambung," katanya.
Sementara, pihak piket Reskrim dan piket SPKT Polrestabes Palembang langsung menerima laporan korban.
Hingga kini saat orang tua korban masih diambil keterangan oleh penyidik, terkait laporannya.
Petugas piket reskrim sudah mendatangi TKP (Tempat kejadian perkara) guna penyelidikan lebih lanjut.
Dilansir dari tribunnewsbogor.com, seorang pria bernama Suparman tak kuasa menahan kesedihan kala melihat bayinya yang baru berusia 8 bulan harus mengalami kemalangan.