GridHot.ID - Banyak dari penderita maag ataupun asam lambung yang merasa khawatir dan takut untuk berpuasa selama bulan Ramadhan.
Alasan tentu adalah karena takut kalau maag atau asam lambung yang dideritanya kambuh jika berpuasa.
Menurut dr Zaidul Akbar, penyakit maag ini bisa dihindari saat di bulan ramadhan.
Melansir tribunpalu.com, diketahui Amalan Puasa merupakan salah satu ibadah bagi umat Muslim yang mampu dan telah baligh.
Amalan Puasa terdiri dari Amalan Puasa Wajib dan Amalan Puasa Sunnah.
Meski wajib hukumnya, puasa ini bisa saja tidak dapat dilaksanakan apabila ada beberapa kondisi kesehatan yang terganggu.
Salah satu masalah kesehatan yang harus diperhatikan adalah Penyakit maag.
Penderita Penyakit maag diharuskan untuk menjaga pola makannya dan menghindari stress.
Namun bagaimana jika seseorang yang memiliki gangguan maag ingin tetap melaksanakan ibadah puasa?
Dilansir dari Bangkapos.com, penyakit asam lambung atau GERD disebabkan asam lambung naik, yang menyebabkan rasa sakit bahkan hingga ke ulu hati.
Tidak jarang hal itu dirasakan ketika sedang berpuasa.
Baca Juga: Hindari Stres Berlebih Salah Satunya, Berikut 5 Tips Lancar Jalankan Puasa Qadha Meski Sakit Maag
Hal itu dikarenakan perut kosong hingga membuat asam lambung menjadi naik.
Tetapi pada dasarnya, saat puasa pasti sebagian besar orang akan merasakan makan dengan teratur.
Bagi penderita maag dianjurkan berbuka puasa dengan makanan manis seperti kurma, baru setelah itu dapat mengkonsumsi makanan berat dengan porsi yang normal.
Meskpin saat puasa asam lambung seringkali muncul saat sedang berpuasa.
Termasuk halnya dengan maag yang sering terjadi pada seseorang.
Penderita penyakit ini akan mengalami rasa perih pada bagian ulu hati, nyeri di dada, perut terasa kembung, mual, muntah, dan sering bersendawa.
"Kalau ditanya obat maag itu apa, ya saya akan jawab puasa. Karena semua keluhan penyakit berasal dari sistem pencernaan," ungkap dr Zaidul Akbar dalam video di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official pada 8 November 2020 lalu.
Menurut dr Zaidul Akbar, penyakit ini bisa dihindari saat di bulan ramadhan.
Asalkan tidak sembarang mengkonsumsi makanan-makanan yang justru memicu asam lambung naik.
Terpenting adalah dapat menjaga asupan makanan saat sahur dan berbuka puasa, maka asam lambung GERD dan maag pun akan sulit untuk kambuh.
Selama tidak mengkonsumsi makanan yang berlemak, pedas, dan makanan yang menyebabkan gas, maka maag tidak akan kambuh.
Malahan maag bisa sembuh saat menjalani puasa.
Sehingga jenis-jenis makanan tersebut perlu dihindari agar tidak menyebabkan naiknya asam lambung.
Namun, alangkah baiknya bagi penderita maag sebelum melakukan puasa dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter agar tetap sehat dan nyaman dalam menjalankannya.
"Umumnya, yang punya masalah kesehatan kayak maag, GERD, atau asam lambung, akan mengeluh di bagian mulut yang terasa lebih asam dan nyeri pada ulu hati. Tipsnya, hindari makanan yang jadi pemicunya," kata dr Zaidul Akbar.
Ada 6 makanan dan minuman, yang harus dikurangi dan dihindari.
"Paling umum, makanan asam dan makanan tinggi lemak. Sudah dapat dipastikan, keseringan makan ini asam lambung jadi gampang kambuh," tuturnya.
Kemudian, ada juga makanan yang perlu dihindari, seperti makanan pedas dan buah-buahan asam.
"Hindari makanan pedas, buah-buahan asam, minuman berkafein, dan minuman beralkohol," ujarnya.
dr Zaidul Akbar menyarankan kepada masyarakat, agar dapat memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah rendah asam, saat sahur dan buka puasa.
"Makanan ini menjadi kunci untuk seseorang yang mempunyai masalah kesehatan kayak maag, GERD, atau asam lambung.
Disarankan untuk makan dalam porsi kecil ya, karena makan dalam porsi besar atau makanan tinggi kalori bisa memicu refluks asam," kata dr Zaidul Akbar.
Contoh buah rendah asam tersebut ada pisang, alpukat, semangka, melon, ataupun pir.
Lalu, ada makanan alkali yang dapat mengurangi keasaman lambung, termasuk susu nabati seperti almond dan kedelai.
"Tubuh yang sehat, dimulai dari pencernaan atau perut yang sehat.
Jika perut bermasalah, dipenuhi makanan tinggi gula, kurang serat, dan tercampur dengan bahan kimia sintetis, bisa dipastikan perut itu akan jadi rumah penyakit," sambungnya.
Kebiasaan mengkonsumsi 6 makanan pemicu asam lambung ini perlu dikurangi dan dihindari, agar tidak memperparah gejala maag, GERD, ataupun asam lambung.
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar memaparkan, resep herbal ini bisa meredakan penyakit maag, gerd ataupun asam lambung.
"Bahannya yang mudah, murah dan yang penting tidak memberatkan ginjal dengan produk kimia.
Dulu saya mengatasi maag sering minum obat dan dalam tas selalu ada. Alhamdulillah sekarang sudah bisa kembali ke ProdukCiptaanAllah," imbuh dr Zaidul Akbar.
Dia menjelaskan, untuk membuat obat maag, pertama-tama rebus air hingga mendidih.
"Tunggu hingga hangat, pindahkan ke gelas. Tambahkan perasan jeruk nipis (jeniper), garam himalaya sedikit saja, dan madu sesuka selera," bebernya.
Setelah itu bisa langsung diminum sebagai obat maag.
Baca Juga: Hindari Menyantap Makanan Ini di Bulan Ramadhan, Berikut Cara Mengatasi Maag Saat Puasa
"Siap di minum. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat," tambahnya.
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar menyatakan, bahan obat maag pengganti ranitidin yaitu kunyit 2 jari kelingking, jahe 2 jari jempol, kayu manis 2 jari kelingking.
Jeruk nipis peras 1 buah, daun sereh 2, garam himalaya, madu, dan air sekitar 300 cc.(*)