"Saksi mengengar suara teriakan minta tolong dan suara benturan benda keras," kata Shilton Silitonga dalam keterangan tertulis, Jumat (10/2/2023).
AS yang menginap di mess sekolah membangunkan rekannya berinisial SH dengan maksud akan melerai.
Namun saat kedua saksi mendatangi lokasi, Riko Arizka langsung kabur membawa sepeda motor Nmax warna biru dan salah mengambil helm milik korban.
"Saksi mengecek bersama dan melihat ada mayat yang masih berlumuran darah," jelasnya.
Menurut AKP Shinto, saksi juga melihat ada closet dan kayu yang masih berlumuran darah, serta motor Honda Beat milik korban.
"Saksi melaporkan temuan mayat korban ke Polres Pandeglang," katanya.
Pelaku Ditangkap
Satreskrim Polres Pandeglang menangkap Riko di kediamannya Kampung Cipacung, Pandeglang satu jam setelah pembunuhan pada Rabu (8/2/2023) malam.
Sedangkan jenazah korban masih ada di RSUD Berkah Pandeglang, untuk diautopsi.
"Terhadap pelaku masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Tak butuh waktu lama, pelaku pun ditangkap polisi satu jam setelah pembunuhan terjadi.