"Korban mengalami luka di bagian leher karena terkena benturan closet. Pakaian korban setengah terbuka, karena berontak saat diseret pelaku," jelasnya.
Satreskrim Polres Pandeglang menangkap RA di kediamannya Kampung Cipacung, Pandeglang satu jam setelah pembunuhan pada Rabu (8/2/2023) malam.
Sedangkan jenazah korban masih ada di RSUD Berkah Pandeglang, untuk diautopsi.
"Terhadap pelaku masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
4. Ayah Korban Aktif di Kadin Banten
Sosok orangtua ES (22) mahasiswi yang dibunuh mantan pacarnya berinisial RA (21) bukanlah orang sembarangan, khususnya bagi Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Banten.
Ayah ES bernama Tubagus Hadi Mulyana menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten.
Orang-orang dekat Tubagus Hadi, menyebutnya dengan nama Encep Mbe.
Elisa Siti Mulyani, ia merupakan putri bungsu dari Encep Mbe.
"Almarhum adalah putri bungsu saya," ungkap Tubagus Hadi Mulyana saat ditemui TribunBanten.com di rumah duka, Kamis (9/2/2023).
Di rumah duka yang terletak di Kampung Saruni RT 01, RW 01, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, Tubagus Hadi terlihat menyambut tamu yang melakukan takziah.
Baca Juga: Mertua Wowon Sempat Disetubuhi Sebelum Dicekik hingga Meregang Nyawa, Duloh Akhirnya Akui Hal Ini
Raut wajahnya yang keriput, tak bisa menutupi kesedihan kehilangan putri bungsu. Meski sesekali, saat menyambut tamu, Tubagus Hadi terlihat tersenyum.
Dia tidak pernah menyangka, putrinya tersebut meninggal dunia dengan cara mengenaskan.
Jenazah almarhum masih di RSUD Berkah, belum selesai otopsi.
Tubagus Hadi adalah ayah dari ES, mahasiswi yang dibunuh di Stadion Badak Pandeglang oleh mantan pacarnya berinisial RA merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten.
"Nanti sore disalatkan, ba'da magrib atau isya tahlil nya. Elisa akan dimakamkan di tempat kakeknya di Kecamatan Cigeulis," jelasnya.
Wajah keriput pria yang akrab disebut Encep Mbe ini tak bisa menyembunyikan kesedihan.
Meski merasa kehilangan sosok Elisa. Namun Tubagus Hadi berusaha untuk ikhlas.
"Saya berusaha untuk ikhlas menerima ketentuan dari Allah SWT," pungkasnya. (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar