Gridhot.ID - Sebanyak 25 warga Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, yang ketakutan dengan ancaman KKB Papua, dievakuasi oleh TNI-Polri.
Aparat gabungan TNI-Polri mengevakuasi puluhan warga Distrik Paro ke Distrik Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga menggunakan 2 helikopter pada Jumat (10/2/2023) siang.
Sebelum dievakuasi TNI-Polri ke Distrik Kenyam, puluhan warga itu telah lebih dulu melakukan eksodus keluar wilayah Paro, pasca pembakaran pesawat Susi Air oleh KKB Papua.
Melansir dari Tribratanews.polri.go.id, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Saleh Mustafa, mengatakan puluhan warga Paro meninggalkan kampung halaman karena KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menyebarkan berita hoaks.
KKB Papua menyebut TNI akan mengebom wilayah Paro demi menyelamatkan pilot Susi Air yakni Philips Marthen.
Pangdam XVII/Cendrawasih langsung membantah informasi yang disebarkan KKB Papua itu.
Menurutnya, pernyataan itu adalah bentuk provokasi yang menyudutkan pemerintah dari KKB.
Pasalnya, apa yang dilakukan saat ini adalah tindakan penegakan hukum karena adanya perbuatan kriminal oleh KKB kelompok Egiyanus Kogaya.
Ditambahkannya, evakuasi warga sendiri dikarenakan kondisinya memang sudah tidak dimungkinkan bertahan, karena banyak anak-anak dan orang tua yang sakit.
"Kami tegaskan juga, tidak ada penyanderaan, yang ada hingga saat ini kami masih melakukan pencarian keberadaan pilot Susi Air," ungkap Saleh, Jumat (10/2/2023).
Sebelumnya, berita hoaks dan provokasi yang disebar KKB diungkap olehDanrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring.