"Mereka sudah 2 hari berada di hutan dan berjalan kaki sehingga Bupati Nduga meminta bantuan TNI-Polri untuk menyelamatkan mereka sebagai wujud rasa kemanusiaan," tegas Sembiring.
Mengutip Kompas.com, Kepala Operasi Damai Cartenz mengungkapkan bahwa kondisi warga Paro yang berjalan kaki ke Kenyam sangat memprihatinkan.
Puluhan warga mengalami kelelahan berat karena berjalan kaki dari Paro menuju Kenyam tanpa membawa bekal makan dan minum.
"Saat kami melakukan evakuasi para pekerja pembangunan Puskesmas Distrik Paro, menemukan bahwa masyarakat turut mengamankan diri ke arah Kenyam," ujar Kombes Faizal Ramadhani di Mimika, Jumat (10/2/2023).
Sebelumnya pada Rabu (8/2/2023), TNI-Polri mengevakuasi 15 pekerja yang berhasil melarikan diri dari teror KKB Papua ke hutan dan naik gunung dengan dibantu masyarakat.
"Jam 7 tadi kita dropping pasukan untuk melakukan evakuasi, jam 10 tadi rombongan pertama berjumlah 25 orang sudah sampai di Kenyam," kata Faizal.
Dari 25 warga itu, terdapat seorang ibu yang dievakuasi dalam keadaan sakit dan kini sudah menjalani perawatan di Puskesmas Kenyam.
Selain evakuasi warga yang terteror KKB Papua, TNI-Polri kini fokus mencari keberadaan Philips Marthen, pilot Susi Air yang hilang.
(*)