Namun dia memastikan bahwa target pasukan yang dikirim tersebut adalah untuk mencari keberadaan pilot Susi Air hingga mengejar dan menangkap KKB.
"Kira-kira begitulah. Dua-duanya (mencari pilot dan mengejar KKB), target itu harus tercapai," ucap Dudung.
"Pendekatan tetap humanis, tetapi yang bisa menjawab ini Mabes TNI. Saya kan cuma mengirim (pasukan). Tapi yang menggunakan adalah Mabes TNI," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia pun berharap agar pilot Susi Air yang hilang di Nduga itu dapat segera diselamatkan.
"Mudah-mudahan pilot ini segera ditemukan," kata Dudung.
Polda Papua Belum Bisa Pastikan Kondisi Pilot Susi Air
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan KompasTV, 10 Februari 2023, sementara itu, Polisi belum bisa memastikan kondisi pilot susi air Kapten usai pembakaran pesawat Susi Air oleh kelompok kriminal bersenjata ( KKB) pada Selasa (7/2/2023).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan saat ini polisi sudah mengedepankan komunikasi dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, melalui pemerintah daerah untuk membantu kepolisian dan TNI membuka ruang komunikasi.
Namun, komunikasi yang hendak dibangun, ternyata terbentur kondisi berbeda di lapangan.
“Tapi hingga saat ini belum ada komunikasi yang terbangun, karena setelah 15 pekerja puskesmas dievakuasi, bersamaan dengan itu masyarakat melarikan diri untuk evakuasi,” ujarnya, Jumat (10/2/2023).
Menurut Benny, upaya pencarian pilot Susi Air tetap dilakukan sekalipun berhadapan dengan keterbatasan telekomunikasi dan minimnya komunikasi dengan pihak-pihak di sana.
Ia juga menegaskan, jika ada pihak-pihak yang mengaku menyandera pilot Susi Air, maka hal itu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena keberadaan mereka tidak diakui.
Source | : | Serambinews.com,KompasTV |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar