Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Philip Mark Mehrtens Dikabarkan Masih Hilang Kontak, Pangdam XVII Cenderawasih Ungkap Dua Tahapan Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air, Ini Penjelasannya

Akhsan Erido Elezhar - Senin, 13 Februari 2023 | 12:25
Keberadaan Philips Marthen, pilot Susi Air yang hilang kontak usai terjadi pembakaran pesawat oleh KKB Papua, masih misteri
YouTube Tribun Sumsel dan Kompas TV

Keberadaan Philips Marthen, pilot Susi Air yang hilang kontak usai terjadi pembakaran pesawat oleh KKB Papua, masih misteri

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Setelah mengevakuasi 15 pekerja pembangunan puskesmas dari ancaman kelompok bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan, TNI- Polri kini tengah menyiapkan operasi penyelamatan pilot susi air, Philip Mark Mehrtens yang hilang pasca pembakaran pesawat.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan SerambiNews, 13 Februari 2023, Kepolisian dan TNI menggandeng tokoh masyarakat dan agama dalam operasi penyelamatan Philips Marthen, pilot Susi Air yang masih hilang kontak.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Saleh Mustafa menjelaskan, ada dua tahapan yang dilakukan TNI- Polri dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air yang dikabarkan diculik kelompok kriminal bersenjata ( KKB).

Pertama, yakni dengan membuka ruang dialog dan melakukan pendekatan melalui tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Langkah ini akan terus dievaluasi, sejauh mana keberhasilan dari dialog yang dilakukan.

"Kedua, hard approve. Hard approve ini mencari dan melakukan penegakan hukum. Kalau dalam militer, operasi pembebasan," ujar Saleh.

Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, pendekatan dengan tokoh masyarakat dan agama diharapkan dapat membuka komunikasi dengan pihak siapa pun di distrik Paro yang mengetahui keberadaan pilot Susi Air.

Menurut Benny, saat ini tim gabungan TNI- Polri sedang mengupayakan mencari tahu kondisi terkahir kapten Philips.

"Kami mengedepankan pendekatan pada tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat dan agama melalui pemerintah daerah Untuk membantu aparatkepolisian dan TNI untuk membuka ruang komunikasi dengan pihak siapapun di distrik Paro," ujar Benny, Sabtu (11/2/2023).

Baca Juga: Bikin Penyakit Asam Lambung Kumat, 4 Makanan Ini Terlarang Dikonsumsi

Saat ini tim gabungan TNI- Polri telah dikerahkan untuk menyisir pengunungan Papua mencari pilot pesawat Susi Air, Philips Max Marthens.

Philips yang merupakan warga negara Selandia Baru itu belum ditemukan sejak peristiwa pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata ( KKB), Selasa (7/2/2023).

Sedangkan lima penumpang pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY berhasil diselamatkan.

Para penumpang pesawat yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyebut TNI AD mengirimkan pasukan ke Paro, Nduga, Papua Pegunungan, untuk mencari pilot Susi Air yang hilang.

Dudung menyebut, pasukan tersebut akan dikirim ke Nduga pada Jumat (10/2/2023) sore.

Dia juga menyebut akan ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk melepas pasukan tersebut.

Hal ini disampaikan KSAD seusai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD di Mabes AD, Jakarta, Jumat.

"Hari ini saya akan ke Halim. Saya ingin melihat pasukan yang akan diberangkatkan ke Papua," kata Dudung.

Baca Juga: 5 Weton yang Hidupnya Bakal Mapan, Konon Diberkahi Rezeki Lancar dan Keberuntungan Besar Menurut Primbon Jawa

"Saya akan memberikan (dukungan) moril kepada mereka. Semoga melaksanakan tugas dengan baik dan menjaga masyarakat yang ada di sana dari ancaman-ancaman atau intimidasi dari kelompok KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata)," imbuh Dudung.

Meski demikian, jenderal bintang empat itu tak mau mengungkapkan lebih jauh terkait pasukan yang dikirim ke Papua tersebut, baik terkait dari satuan mana pasukan yang dikirim, serta jumlah personelnya.

"Itu rahasia, dong, enggak boleh (diberitahu)," tegasnya.

Namun dia memastikan bahwa target pasukan yang dikirim tersebut adalah untuk mencari keberadaan pilot Susi Air hingga mengejar dan menangkap KKB.

"Kira-kira begitulah. Dua-duanya (mencari pilot dan mengejar KKB), target itu harus tercapai," ucap Dudung.

"Pendekatan tetap humanis, tetapi yang bisa menjawab ini Mabes TNI. Saya kan cuma mengirim (pasukan). Tapi yang menggunakan adalah Mabes TNI," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia pun berharap agar pilot Susi Air yang hilang di Nduga itu dapat segera diselamatkan.

"Mudah-mudahan pilot ini segera ditemukan," kata Dudung. Polda Papua Belum Bisa Pastikan Kondisi Pilot Susi Air

Baca Juga: Arti Kedutan di Jari Tengah Tangan Kiri Menurut Primbon Jawa, Disebut Bakal Bawa Kabar Bahagia dalam Waktu Dekat

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan KompasTV, 10 Februari 2023, sementara itu, Polisi belum bisa memastikan kondisi pilot susi air Kapten usai pembakaran pesawat Susi Air oleh kelompok kriminal bersenjata ( KKB) pada Selasa (7/2/2023).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan saat ini polisi sudah mengedepankan komunikasi dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, melalui pemerintah daerah untuk membantu kepolisian dan TNI membuka ruang komunikasi.

Namun, komunikasi yang hendak dibangun, ternyata terbentur kondisi berbeda di lapangan.

“Tapi hingga saat ini belum ada komunikasi yang terbangun, karena setelah 15 pekerja puskesmas dievakuasi, bersamaan dengan itu masyarakat melarikan diri untuk evakuasi,” ujarnya, Jumat (10/2/2023).

Menurut Benny, upaya pencarian pilot Susi Air tetap dilakukan sekalipun berhadapan dengan keterbatasan telekomunikasi dan minimnya komunikasi dengan pihak-pihak di sana.

Ia juga menegaskan, jika ada pihak-pihak yang mengaku menyandera pilot Susi Air, maka hal itu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena keberadaan mereka tidak diakui.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY dikabarkan hilang kontak sesaat setelah mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2022).

Pesawat itu hilang kontak pada pukul 06.17 WIT.

Dua jam berselang, Susi Air mendapati pemancar sinyal darurat atau Emergency Locator Transmitter (ELT) pesawat tersebut dalam posisi aktif pukul 09.12 WIB, kemudian direspons oleh perusahaan dengan kondisi darurat lewat pengiriman pesawat lain guna mengecek posisi pesawat.

Baca Juga: 5 Hari Pilot Susi Air Hilang, TNI-Polri Pakai 2 Cara untuk Cari Philips Marthen, Wakapolda: KKB Papua Egianus Kogoya Ini Brutal

Namun, pesawat itu ditemukan dalam kondisi terbakar di landasan Lapangan Terbang Distrik Paro.

Seluruh penumpang yang berjumlah lima orang dan pilot pesawat Susi Air tersebut tak ada di lokasi saat pesawat tersebut ditemukan.

Lima penumpang pesawat Susi Air saat ini sudah berhasil dievakuasi dari Paro ke Timika.

Sementara untuk pilot, hingga kini belum diketahui keberadaanya dan masih dalam pencarian tim gabungan TNI Polri.

(*)

Source :Serambinews.com KompasTV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x