Biasanya karena lapar mata melihat makanan, menyebabkan nafsu makan banyak. Kebiasaan buruk tersebut dapat meningkatkan risiko pemicu dispepsia dan refluks asam pada penderita gastritis atau penyakit maag. Saat perut kosong, maka langsung makan banyak saat berbuka membuat asam lambung naik.
2. Melewatkan Sahur
Memang bangun subuh cukup susah karena masih terasa ngantuk, tapi harus dipaksa bangun untuk makan sahur.
Jika tidak sahur, kemungkinan akan memicu sakit maag kambuh saat puasa, terutama bagi yang memiliki riwayat maag akut.
3. Segera Tidur Setelah Sahur
Kebiasaan yang sering dilakukan yang menjadi penyebab sakit maag lainnya adalah langsung tidur setelah subuh karena mengantuk atau tertidur sambil menunggu sholat subuh.
Padahal, hal ini bisa menyebabkan sakit maag kambuh saat puasa. Selain itu, tidur segera setelah subuh juga dapat menyebabkan acid reflux (peningkatan asam lambung ke kerongkongan), mual, bahkan muntah.
4. Makan Makanan Pemicu Maag
Penyebab sakit maag saat puasa seringkali disebabkan oleh makanan tertentu yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
Makanan pemicu maag antara lain makanan yang digoreng, pedas, panas, berlemak, dan asam (seperti jeruk, lemon dan tomat) karena cenderung mengiritasi saluran pencernaan.
5. Minuman Pemicu Maag