Dalam sebuah gambar tangkapan layar yang diambil dari biro keamanan Ukraina, GR diidentifikasi sebagai Giorgio Ramadan.
Dalam catatan itu GR terbukti melanggar peraturan karena dengan sengaja menembus wilayah Donbass di Ukraina yang tengah diduduki oleh Rusia.
Saat itu, GR merupakan mahasiswa hukum yang akan mengikuti program pertukaran pelajar di Belanda.
Namun, dia memilih berputar arah dan menuju Lugansk, sebuah wilayah di Ukraina yang disebut telah diduduki Rusia melalui referendum.
Di sana, GR diketahui menunjukkan solidaritas untuk orang-orang Donbass dengan menghadiri konferensi anti-fasis dan demonstrasi 1 Mei menentang pemerintah.
Namun, akun Twitter @kaminnas_ itu tak bisa membuktikan kabar bahwa GR adalah si pengendara Fortuner.
Salah seorang warganet juga menyampaikan, GR bukan buronan Ukraina melainkan masuk daftar orang dibenci militer Ukraina dan berpotensi ditangkap jika menemukan yang bersangkutan.
(*)