"Sampai saat ini, Ahmad Munasir belum bisa dihubungi," kata dia.
UII dan keluarga berharap Ahmad Munasir segera menghubungi untuk mengabarkan lokasi dan keadaannya.
"UII juga berharap setelah misi di Boston selesai, Ahmad Munasir dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan baik," katanya.
Menurut dia, jika sewaktu-waktu dibutuhkan bantuan pendampingan atau penjemputan, UII akan berkoordinasi dengan Kemlu RI dan/atau KJRI New York.
Fathuo menambahkan pihak kampus dan keluarga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kemlu RI dan semua jajaran di KBRI Oslo, KBRI Ankara, KJRI Istanbul, KJRI New York, PP Muhammadiyah, dan pihak lain.
Sebelumnya, Universitas Islam Indonesia (UII) terus melakukan upaya untuk menemukan salah satu dosennya yang bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP).
Informasi terakhir Tim Pusat Krisis UII menemukan jejak digital Ahmad Munasir dan dipastikan bahwa Ahmad Munasir sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan sudah berada di Istanbul, Turki.
"Selain rekaman aktivitas sign out Google Drive yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat, kami juga menemukan jejak digital lain," ujar Rektor UII Fathul Wahid melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu (19/2/2023).
Lanjut Fathul, Ahmad Munasir sempat terhubung dan masuk ke alamat milik kampus UII.
"Melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023," lanjut dia.
Ia menambahkan informasi jejak digital ini didapat dari KBRI Oslo. Selain itu, pihak Kepolisian di Oslo memastikan bahwa catatan imigrasi di bandara Oslo menunjukkan bahwa Ahmad Munasir sudah tidak berada di wilayah Schengen pada 12 Februari 2023.
Baca Juga: Jangan Langsung Tidur Setelah Makan, Ini Tips Penting Bagi Penderita Maag Agar Puasa Lancar