Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terkendala Cuaca Buruk, Proses Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi Dihentikan Sementara, Basarnas Siagakan Ini

Septia Gendis - Selasa, 21 Februari 2023 | 14:00
Helikopter Super Puma milik TNI AU, helikopter jenis ini juga dikirim oleh Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, untuk membantu proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan yang helikopternya mendarat darurat di hutan Kerinci.
Tribunjambi.com

Helikopter Super Puma milik TNI AU, helikopter jenis ini juga dikirim oleh Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, untuk membantu proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan yang helikopternya mendarat darurat di hutan Kerinci.

"Kita tidak bisa buat helipad (pendaratan) karena medan. Untuk itu evakuasi esok hari tetap menggunakan hoist. Artinya korban ditarik ke atas," tutur Manca.

Sementara itu, Humas PT WKS Taufiqurahman menuturkan, ada 7 helikopter yang digunakan untuk evakuasi.

Ketujuh heli ini berasal dari Baharkam Polri 1 unit, 2 unit dari PT Wira Karya Sakti (WKS), 1 unit Polda Sumsel, 2 unit dari TNI-AU, dan 1 unit milik Basarnas.

Hal senada disampaikan Kades Pasar Tamiai, Muklas, yang memantau lokasi evakuasi tahap pertama, tepatnya di lapangan desa tersebut.

Dia mengungkapkan, seharian cuaca buruk dan kabut karena hujan sering turun di lokasi jatuhnya helikopter.

"Jadi para korban akan kembali bermalam di lokasi jatuhnya helikopter," kata Kades Pasar Tamiai, Muklas, melalui sambungan telepon, Senin malam.

Muklas mengungkapkan, evakuasi sulit dilakukan meskipun di lokasi jatuhnya helikopter Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono sudah dibersihkan.

"Lokasi sudah bisa dilakukan evakuasi, karena pohon-pohon sudah ditebang. Tapi memang cuaca buruk dan kondisi korban belum memungkinkan untuk dievakuasi," kata Muklas.

Apabila dipaksakan dengan cuaca buruk untuk tindakan evakuasi, maka sangat membahayakan.

(*)

Source :Kompas.comTribunJambi

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x