Baca Juga: Sejak Zaman Nabi, Talbinah Bermanfaat untuk Atasi Asam Lambung, Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Warga sipil dievakuasi
Untuk menjaga keamanan dan meminimalisir korban jiwa, aparat pun telah mengungsikan masyarakat Distrik Paro, lokasi awal penyaderaan pilot Susi Air oleh KKB Egianus Kogoya.
Warga Distrik Paro tersebut dievakuasi dari Distrik Karo menuju Kenyam dengan berjalan kaki.
Lau dibantu oleh aparat keamanan dari Kenyam devakuasi menggunakan helikopter menuju derah gunung Wea.
"Kami sudah mengevakuasi mereka dengan menggunakan helikopter milik TNI-Polri ke Kenyam beberapa hari yang lalu saat warga sudah berada di sekitar gunung Wea, "jelas Mayjen TNI Saleh Mustafa dikutip dari Antara, Jumat (17/2/2023).
Risiko Adu tembak
Melansir dari Kompas.com, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri tegas akan melakukan operasi penegakan hukum untuk menyelamatkan pilot Susi Air yang disandaera KKB Egianus Kogoya.
Bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadinya baku tembak bila langkah awal untuk bernegosiasi gagal.
Kini sejumlah tokoh masyarakat di Nduga tengah bergerak untuk melakukan upaya negosiasi dengan KKB Egianus Kogoya.
"Saya minta teman-teman sabar dulu, kita setelah mendapat informasi dari masyarakat yang kita kirim, Pak Bupati (Nduga) sedang mengupayakan itu, kalau sudah dikroscek kebenarannya,"
"baru kita bisa lakukan langkah penegakan hukum untuk menyelamatkan pilot, kalau negosiasi itu gagal," ujar Mathius, Jumat (17/2/2023).
Baca Juga: 6 Weton Istimewa dan Luar Biasa Menurut Primbon Jawa, Rabu Pahing Berbakat Jadi Pemimpin
Hal serupa juga dibenarkan oleh Mayjen Saleh Mustafa.
"Sampai dengan saat ini, upaya yang dilakukan terhadap penyelematan Philip masih dilakukan pendekatan dialog oleh tokoh-tokoh masyarakat, agama dan pemerintah daerah."
"Namun, dalam hal ini mengingat waktu sudah berjalan dalam beberapa hari, kami dari TNI-Polri juga punya standar operasi yang harus kita jalankan dalam penegakan hukum agar persoalan ini tidak berlarut, yaitu ada batas waktunya," ujar Pangdam Cenderawasih.
(*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar