Melansir tribunwow.com, terungkap fakta baru mengenai video viral yang memperlihatkan seorang polisi bernama Aiptu Evin, dibentak oleh anggota debt collector.
Dilansir TribunWow.com, pengunggah video sekaligus pemilik mobil yang hendak ditarik, Clara Shinta, mengaku pihaknya dikepung hingga 30 orang.
Hal inilah yang kemudian membuat security apartemen dan Aiptu Evin tak bisa berkutik dihadapan para penagih utang tersebut.
Kronologi kejadian tersebut sempat dibeberkan oleh Clara Shinta saat menjadi bintang tamu dalam sebuah acara talkshow.
Clara Shinta mengaku tak tahu menahu jika BPKB mobil Toyota Alphard miliknya telah digadaikan ke kantor leasing.
Ia hanya tahu bahwa BPKB mobil yang dibelinya secara kas tersebut dibawa oleh sang mantan suami.
Namun ternyata sang mantan suami justru memberikan BPKB tersebut ke rekannya sebagai jaminan perjanjian bisnis.
BPKB mobil itu pun sampai beberapa kali berpindah tangan hingga akhirnya berujung pada penarikan paksa oleh sejumlah debt collector.
Meski masalah tersebut kini sudah selesai ditangani, Clara Shinta tetap mengunggah video yang kini viral tersebut agar dapat menjadi pelajaran bagi orang lain.
Selain itu, ia ingin memberikan keadilan bagi sejumlah orang yang telah membantunya, terutama pihak apartemen dan Aiptu Evin.
"Bisa menjadi pelajaran juga sih, dan yang paling buat aku berat juga, kasihan buat orang-orang yang sudah nolong aku," kata Clara Shinta dikutip kanal YouTube TRANS TV Official, Selasa (21/2/2023).
"Kayak Bapak Evin, terus pihak security. Jadi biar dapat keadilan saja bahwa kronologinya enggak seperti itu."
Menurut pemilik akun @clarashintareal tersebut, sejumlah orang justru menyalahkan Aiptu Evin yang dinilai tak tegas menghadapi para debt collector.
Namun rupanya, di lokasi kejadian tersebut, pihak Clara Shinta dan Aiptu Evin dikepung oleh sekiytar 30 anggota debt collector.
"Banyak yang bilang kalau Pak Evin ini kok lemah banget posisinya," tutur Clara Shinta.
"Jadi banyak yang menyalahkan beliau kenapa mobilnya berhasil ditarik, padahal kronologi sebenarnya, debt collector tersebut berjumlah sekitar 30 orang."
"30 (orang) sesuai info pihak apartemen, jadi di bawah dijaga banyak gitu."(*)
Source | : | Tribunwow.com,TribunJakarta.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar