Awal kehidupan
Sofia WD lahir di Bandung, Jawa Barat pada 12 Oktober 1924. Ia adalah putri kedua dari empat bersaudara dari pasangan Apandi dan Sumirah.
Setamatnya dari sekolah HIS pada 1935 dan Darul Muta'allimin, Sofia bekerja di sebuah perusahaan milik Jepang.
Tiga tahun berselang, dalam usia 14 tahun, ia menikah dengan seorang kapten dari kesatuan Siliwangi bernama Eddy Endang.
Meskipun sudah menikah di usia sangat muda, kondisi ini tidak menghalangi Sofia untuk bisa menggapai mimpinya menjadi seorang seniman.
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942, Sofia WD terus mengasah bakat seninya.
Ia aktif di Irama Masa, sebuah kelompok seni di Jakarta.
Karier militer
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, gejolak revolusi pun mulai bermunculan dalam jiwa para pemuda Indonesia.
Sofia bersama sang suami Edi pun mencoba mencari berbagai cara untuk bisa bergabung dalam kelompok-kelompok pejuang.
Sofia WD memilih untuk aktif bergerak dalam barisan propaganda di Bandung, Jawa Barat.