Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ustaz Abdul Somad Bongkar Kemuliaan Bagi Mereka yang Menjalankan Puasa Senin Kamis, Ungkap Jawaban Rasulullah SAW yang Luar Biasa

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 23 Februari 2023 | 10:13
Ilustrasi piring kosong puasa
Pixabay

Ilustrasi piring kosong puasa

Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad mengungkapkan tentang makna dari puasa Senin Kamis.

Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan jawaban Rasululllah SAW saat ditanya mengenai kemuliaan dari puasa Senin Kamis.

Berikut jawaban dari Ustaz Abdul Somad mengenai hal ini.

Dikutip Gridhot dari Gramedia Blog, seperti namanya, puasa Senin Kamis merupakan amalan puasa sunnah yang dapat dilaksanakan pada hari Senin dan hari Kamis.

Pelaksanaan puasa Senin dan Kamis juga hampir sama dengan puasa pada umumnya.

Puasa Senin Kamis dapat dilaksanakan dari mulai terbit fajar atau waktu imsak’ hingga matahari terbenam atau adzan magrib.

Perbedaan puasa Senin Kamis dengan puasa lainnya adalah niat, keistimewaan dan manfaat rohani dan jasmani yang diberikan.

Dikutip Gridhot dari Banjarmasin Post, Ustaz Abdul Somad pernah menyampaikan dalam satu ceramahnya tentang kemuliaan puasa Senin Kamis.

Menurut Ustadz Abdul Somad, dalam satu hadits, Rasululllah SAW ditanya sahabat mengapa dirinya puasa Senin Kamis.

"Tiga jawabannya. Hari Senin aku lahir, hari Senin aku dibangkitkan dan hari Senin wahyu diturunkan," kata Ustadz Somad menyampaikan hadits tersebut.

Lalu Nabi SAW ditanya mengapa puasa di Hari Kamis?

Baca Juga: Disebut Ulah KKB Papua, Penjual Makanan di Kabupaten Yakuhimo Dibunuh dengan Sadis, Ditemukan 15 Tusukan di Tubuhnya

"Rasulullah SAW kemudian menjawab, pada hari Kamis, amal umat manusia selama sepekan diangkat pada hari Kamis. Aku suka amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa," terang Ustadz Somad.

Ya Ustadz Abdul Somad menceritakan, dirinya pernah bertemu seorang jamaah dan diberikan brosur isinya menjual suplemen.

"Kata dia, suplemen ini bagus untuk tambahan. Dalam brosur itu juga disebutkan ada terapi yang sudah dikembangkan di barat, racun-racun dalam tubuh kita, bisa mati dengan dimakan badan itu sendiri," kata UAS.

"Nama teorinya, fasting therapy alias tidak makan berat. Selama delapan hari dalam sebulan," lanjut Ustadz Abdul Somad.

Begitu dia bilang ada terapi delapan hari dalam sebulan tak makan berat, Ustadz Abdul Somad langsung ingat Nabi Muhammad SAW.

"Allahu Akbar, Nabi kita sudah mengajarkan itu 14 abad yang lalu. Jangan makan berat selama delapan hari. Senin, Kamis. Senin, Kamis. Dan yang lebih hebat lagi dalam satu bulan tidak makan berat sama sekali," jelasnya.

(*)

Source : Banjarmasin Post Gramedia Blog

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x