"Kita tidak mau ada imbas lain yang nan tinya digunakan KKB untuk menggulirkan isu pelanggaran HAM," ucapnya.
Masih menurut Kapolda Papua, penindakan akan dilakukan secara teliti dan tepat sasaran terhadap KKB pimpinan Egianus.
"Pernah Egianus menyampaikan tuntutan seperti penggantian senjata dan uang, namun kami tahu psikis kelompok ini dan politik suka memanfaatkan isu ini hingga keluar negeri," katanya.
Penguasaan wilayah mulai dari Paro, Aguru, Mugi, Mapenduma sudah ditempati oleh personel dengan melakukan pengawasan ketat peregerakan KKB.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 24 Februari 2023, pihaknya juga telah meminta Bupati Nduga, Namia Gwijangge untuk menangani masyarakat dengan baik sehingga dampak penegakan hukum tidak berimbas pada masyarakat.
Ia menyebut, kelompok yang membawa Pilot Susi Air, Philips Marthen sudah bergeser dari Distrik Paro dan pihaknya telah sampai pada titik itu.
"Harus sabar. Saya juga akan kesana untuk memastikan segala persiapan terkait penegakan hukum ini. Kecermatan TNI-Polri agar menghindari dampak lain," pungkas Kapolda Papua.
Sementara itu, juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom juga sempat menyatakan, pihaknya siap bernegosiasi soal pembebasan Kapten Philips.
Akan tetapi, dia menegaskan, pihaknya juga siap berhadapan dengan TNI-Polri bila negosiasi berakhir dengan jalan buntu.
"Kami sudah tambahkan pasukan dari Distrik Yambi, Sinak, maupun Timika serta Lanny Jaya," ungkap Sebby kepada Tribun-Papua.com, Kamis (23/2/2023), dikutip Kompas.com pada Jumat (24/2/2023).
"Kita prinsipnya satu senjata lawan 1.000, jadi kami bisa lawan," tambahnya.