Karena itu untuk saat ini pihak berwenang percaya uang berperan dalam kejahatan mengerikan itu.
"Kami percaya korban dan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan keuangan dalam jumlah besar," kata Inspektur Alan Chung, dari unit kejahatan regional Kowloon West.
"Seseorang tidak puas dengan cara korban menangani asetnya," sambungnya.
Ketika polisi Hong Kong terus mengumpulkan detail dan jejak bagian tubuh Abby Choi, media lokal dan sumber media sosial mengungkapkan bahwa wanita berusia 28 tahun itu terus mendukung mantan suaminya, Alex Kwong, dan keluarganya secara finansial setelah perceraian mereka.
Abby Choi, yang dilaporkan memiliki kekayaan bersih sekitar 100 juta dollar Hong Kong atau sekitar Rp194 miliar dan berasal dari keluarga kaya, juga mengatur mantan mertuanya dan dua anaknya untuk tinggal di apartemen mewah.
Dia juga membantunya mantan saudara ipar untuk membeli rumah sendiri.
Dari kasus ini, mantan mertua Abby Choi diyakini sebagai dalang rencana pembunuhan korban demi properti bernilai jutaan dolar Hong Kong itu.
Pria berusia 65 tahun itu juga kabarnya adalah mantan sersan polisi yang meninggalkan kepolisian pada 2005.
Sementara itu, Alex Kwong yang dilaporkan menganggur, dituduh menipu orang sebesar 5 juta dollar Hong Kong atau sekitar Rp9,7 miliar antara tahun 2014 dan 2015.
Dia juga diduga digugat atas utang sebesar 15,7 juta dollar Hong Kong atau Rp30,4 miliar.
Atas kasus pembunuhan dan mutilasi ini, polisi akhirnya menetapkan lima tersangka pada hari Minggu (26/2/2023).