GridHot.ID - Dua mayat wanita ditemukan dicor di Bekasi.
Penemuan mayat dua wanita itu pun membuat geger warga sekitar.
Diketahui dua mayat tersebut adalah H (47) dan Y (48), ditemukan meninggal dunia tepatnya di Jalan Nusantara RT11/22, Selasa (28/2/2023).
Melansir tribunjabar.id, kasus dua wanita korban pembunuhan dicor di dalam kontrakan terjadi di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Dua mayat dicor di Bekasi itu adalah H (48) dan Y (45).
Jasad keduanya dicor di bawah tangga rumah kontrakan yang menjadi lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan foto, cor-coran yang berisi dua korban itu tampak belum kering seutuhnya.
Corannya juga tidak rapi dan terkesan dibuat seadanya.
Di atas cor berisi tubuh korban itu, terlihat juga ada ember berisi sehelai pakaian dan kardus paket pengiriman.
Coran itu itu pas di bawah keran.
Di halaman rumah ada sisa adukan semen dan batu split yang kondisinya hampir sama dengan cor yang berisi jasad korban.
Diduga, sisa adukan semen itu merupakan bahan yang juga digunakan oleh terduga pelaku untuk mengecor korbannya.
Polisi belakangan telah membongkar semen cor itu dan mengevakuasi kedua jasad korban.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, proses pengangkutan jenazah itu selesai tepat pukul 11.27 WIB.
Bau busuk langsung tercium begitu jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulans.
Dua jenazah itu langsung dimasukkan berdampingan ke dalam satu unit mobil Suzuki APV.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Bekasi, Kombes Hengki, memastikan, keduanya adalah korban pembunuhan.
"Sudah kami temukan, dua orang (jasad) perempuan, sudah kami saksikan bersama, sudah naik ke ambulans," ujar Hengki kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Hengki menyebut, tubuh korban ditumpuk menjadi satu dan dicor tepat di bawah tangga rumah kontrakan.
"Itu dicor, memang ubin lama di bawah tangga, corannya masih basah. Kemudian ditumpuk lagi dengan kerikil," jelas dia.
Terkait motif dan bagaimana korban bisa dibunuh, lanjut Hengki, pihaknya masih menyelidiki.
"Kami masih menyelidiki dan proses pendalaman. Kami proses lidik dan sidik. Nanti siapa pelakunya, akan kami dapatkan (identitasnya), apa motifnya, masih dalam tahap proses," jelas dia.
Baca Juga: Penemuan 2 Mayat Wanita Hebohkan Warga Bekasi, Salah Satunya Dicor Beton, Terduga Pelaku Bunuh Diri
Terduga pelaku pembunuhan diduga adalah pria berinisial P yang telah bunuh diri.
P diduga mengakhiri hidupnya seusai membunuh dua korbannya.
Nyawa P tak tertolong setelah dia menyayat urat nadinya sendiri.
P dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Kota Bekasi, Senin (27/2/2023) malam.
Seorang warga yang juga petugas keamanan di lingkungan sekitar, Adi (54), mengatakan, P diduga membunuh korban lalu mengecor korbannya di dalam rumah kontrakan.
Sebab, pada Minggu (26/2/2023), terduga pelaku sempat membeli semen dan pasir setelah ia terlibat cekcok soal utang-piutang dengan dua orang terduga korban.
"Yang meninggal datang mau nagih utang, mungkin cekcok. Tetangga dengar suara gaduh, terus setelah itu curiga melihat dia beli semen satu sak sama pasir waktu hari Minggu sore," ucap dia.
Dilansir dari tribunjakarta.com, dua wanita korban pembunuhan dengan kondisi mayat dicor semen di Kavling Nusantara, Bekasi Utara, pada Senin (27/2/2023) malam, merupakan warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Kedua korban yakni Yusi Purawati (48) dan Heni Purwaningsih (47).
Teman Yusi dan Heni, Nunung Supriyati (49) mengatakan sebelum dilaporkan hilang kedua korban sempat mengikuti pengajian di kawasan Kota Baru, Kota Bekasi pada Minggu (26/2/2023).
"Ikut pengajian BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) di Kota Baru sama saya juga. Selesai pengajian siang jam 11.00 WIB," kata Nunung di di rumah duka Yusi, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023).
Tidak terbesit di benak Nunung kedua korban bakal menjadi korban pembunuhan karena usai pengajian mereka sempat bersantap bakso dan berswafoto di kawasan Kota Baru, Kota Bekasi.
Usai berpamitan, Heni dan Yusi berboncengan menaiki sepeda motor untuk pulang ke rumah di kawasan Jalan Pulogebang Indah dan Jalan Rawa Kuning, Kelurahan Pulogebang.
"Tiba-tiba pas malam suami bu Yusi menelpon saya, katanya Yusi belum pulang. Saya juga enggak tahu karena selesai pengajian mereka (Yusi dan Heni) pulang bareng," ujarnya.
Nunung menuturkan pihak keluarga Yusi sempat berupaya mencari korban dengan menandatangi sejumlah rumah sakit dan Polsek Cakung untuk memastikan Yusi dan Heni tidak mengalami kecelakaan.
Nahas, upaya tidak berhasil, hingga akhirnya pada Senin (27/2/2023) malam pihak keluarga mendapat informasi keberadaan korban di kawasan Kavling Nusantara, Bekasi Utara.
"Saya juga dapat kabar dari teman sekolah yang tinggal di dekat lokasi (penemuan jenazah) kalau di CCTV itu terlihat almarhumah. Satu di dalam rumah, tapi satu di luar," tuturnya.
Setelah dipastikan bahwa kedua korban merupakan Yusi dan Heni, jajaran Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota kemudian mengevakuasi jenazah ke RS Polri Kramat Jati.
Kini jasad kedua korban sudah berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi dan autopsi memastikan penyebab kematian Yusi dan Heni.
"Saya enggak tahu pelakunya siapa. Kalau Yusi meninggalkan tiga anak, dua cewek dan satu laki-laki. Almarhumah Heni meninggalkan satu anak. Mereka teman SMP saya," lanjut Nunung.(*)
Source | : | TribunJakarta.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar