"Tadi saya sudah koordinasi dengan pimpinan TNI-Polri di Timika untuk melihat segala persiapan yang dilakukan," pungkasnya.
Di sisi lain, melansir Kompas.com, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan alasan tidak mudah membebaskan pilot Susi Air dari sandera KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya.
Menurut Panglima TNI, KKB kini sudah lihai berbaur dengan masyarakat
Apalagi, pasukan gabungan TNI-Polri lebih mengutamakan pendekatan persuasif untuk proses penyelamatan itu.
Selain itu, panglima TNI menyebut, pihaknya tidak ingin masyarakat yang tidak tahu apa-apa bakal jadi korban dalam proses penyelamatan pilot Susi Air yang berkebangsaan Selandia Baru itu.
"Tidak mudah mengambil kelompok ini karena mereka berbaur dengan masyarakat," ujar Yudo, Selasa (28/2/2023) dilansir kompas.com.
"Kita akan mengutamakan cara persuasif, kita tidak mau masyarakat yang tidak tahu apa-apa menjadi korban,” tambah Yudo.
Panglima TNI lantas memastikan belum ada penambahan pasukan lagi untuk operasi pembebasan pilot Susi Air itu.
"Tidak ada bantuan dari mana-mana. Di lapangan hanya TNI dan Polri, sekarang bagaimana caranya membebaskan sandera dengan selamat," kata Yudo.
"Kita enggak ada target. Itu tadi, mereka (KKB) berlindung selalu dengan masyarakat, malah dengan anak-anak. Ya kita usahakan ya sedapat mungkin kita laksanakan secara persuasif. Kita tidak mau masyarakat menjadi korban karena itu," tambah Yudo.
Panglima juga menyebut, kini negosiasi terus dilakukan.