Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 4 Maret 2023, menurut dia, saat ingin mengevakuasi korban sipil ke Puskesmas Sinak, Praka JM tertembak oleh KKB.
"Saat Aparat TNI mengevakuasi korban warga sipil ke Puskesmas Sinak, Tim evakuasi dihadang dan ditembak oleh KKB dan mengakibatkan Praka JM tertembak dan akhirnya terjadi kontak tembak," kata Herman.
Praka JM sempat dilarikan ke Puskesmas Sinak untuk memperoleh perawatan intensif.
"Bahwa Prajurit Praka JM yang tertembak berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sinak untuk penanganan tim medis. Selanjutnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis," kata dia.
Selanjutnya jenazah Praka Jumardi rencananya dievakuasi ke Mimika pada Sabtu (4/3/2023).
Jenasah Praka Jumardi, personel Yonif Raider 303/SSM korban kontak tembak dengan gerombolan bersenjata di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dievakuasi ke kampung halamannya.
Jenazah diterbangkan ke kampung halamannya di Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Sabtu (4/3/2023) melalui Bandara Mozes Kilangin Timika.
Jenazah Praka Jumardi di Timika disemayamkan di Mako Kodim 1710/Mimika usai dilakukan visum di RSUD Mimika oleh tim medis.
Sebelumnya, proses evakuasi jenazah menggunakan pesawat PT Smart Air PK-SNG dari Puncak dan tiba di Bandara Mozes Kilangin sekitar pukul 17.00 WIT.
Humas RSUD Mimika, Luky Mahakena membenarkan proses evakuasi tersebut dan kini jenazah telah diterima pihak RSUD Mimika.
"Rencananya jenazah akan dilakukan visum sesuai permintaan," kata Luky.