Gridhot.ID - Ayah Shane Lukas, Tagor Lumbantoruan mengaku kaget saat mengetahui anaknya terlibat kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap David, putra pengurus GP Ansor.
Ayah Shane Lukas mengaku pertama kali mendapat kabar anaknya terlibat kasus penganiayaan David setelah ditelepon penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
Hal ini diungkap ayah Shane Lukas ketika mendatangi RS Mayapada, Jakarta Selatan untuk menjenguk David yang kini masih dirawat usai dianiaya Mario Dandy, Jumat (3/3/2023).
Adapun David (17) dianiaya secara brutal oleh Mario Dandy (20), anak mantan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Rafael Alun Trisambodo.
Aksi penganiayaan itu terjadi di Komplek Green Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.
Sehari setelah peristiwa penganiayaan, Tagor mengaku dihubungi oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
"Jadi saya hari Selasa malam itu ditelepon pihak Polres jam 10 malam bahwa anak saya sudah di Polres," kata Tagor, dikutip dari TribunJakarta.com.
Tagor terkejut mengetahui Shane berada di kantor polisi. Ia lantas menanyakan apa yang terjadi pada anaknya.
"Saya kaget. 'Kenapa bu?', saya bilang. 'Anak bapak di sini sebagai saksi'. 'Ada apa?'. 'Ada temannya berantem'. Jadi Shane sebagai saksi," ujar Tagor menirukan percakapan dengan penyidik.
Tagor pun diminta datang ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (22/3/2023).
"Karena mendengar itu saya kaget. Saya belum tahu keadaannya siapa, lawannya bagaimana, saya datang saya tanya pihak polres," ucap dia.