"Direksi Pertamina kan pernah saya copot, tapi kalau perlu saya copot lagi, ya saya copot lagi," kata Erick, dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, Erick menuturkan penyelesaikan persoalan itu bukan sekedar mencopot jabatan direksi karena terkesan menyalahkan.
Erick pun meminta seluruh Direksi BUMN untuk membentuk tim manajemen risiko bisnis.
Hal ini dinilai penting sebagai mitigasi atas kejadian atau hal yang tidak diinginkan, contohnya insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Saya minta untuk seluruh BUMN seluruhnya harus membentuk tim risiko bisnis, enggak cuma keuangan, tapi seluruh operasional. Saya akan review. Saya akan investigasi, apakah ada perbaikan," tegas Erick.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) sekira pukul 20.16 WIB.
Imbas insiden tersebut, belasan nyawa hilang dan puluhan warga mengalami luka-luka.
Sedangkan ratusan warga yang tinggal di sekitar Depo harus mengungsi karena kehilangan rumah dan harta benda lainnya.
(*)