Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lulus AKABRI pada 1974, Ini Profil dan Biodata Lengkap Prabowo Subianto yang Kini Diangkat Jadi Warga Kehormatan Kopasgat

Septia Gendis - Jumat, 17 Maret 2023 | 20:25
Prabowo Subianto
dok. Instagram @prabowo

Prabowo Subianto

GridHot.ID - Siapa yang tak mengenal sosok Prabowo Subianto?

Prabowo Subianto rresmi ditunjuk Preside Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Penunjukkan Prabowo sebagai salah satu menteri di kabinet pemerintahan Jokowi cukup mengejutkan karena sebelumnya, Prabowo merupakan calon presiden dalam Pilpres 2019.

Diketahui dari Kompas.com, Prabowo bahkan sudah tiga kali maju arena Pemilihan Presiden, yakni satu kali sebagai calon wakil presiden dan dua kali sebagai calon presiden.

Dalam Pilpres 2009, Prabowo menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai calon presiden.

Kemudian dalam dua pilpres berikutnya, yakni pada 2014 dan 2019, Prabowo maju sebagai calon presiden, bersaing dengan Joko Widodo.

Maka tak heran jika sosok Prabowo sangat menyita perhatian publik.

Inilah profil dan biodata Prabowo Subianto, mantan Danjen Kopassus yang diangkat jadi warga kehormatan pasukan baret jingga Kopasgat.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Bapak Prabowo Subianto secara resmi diangkat menjadi Warga Kehormatan Kopasgat melalui upacara militer yang digelar di lapangan jingga Mako Kopasgat, Bandung.

Sekadar diketahui, Prabowo Subianto merupakan mantan pasukan khusus baret merah Kopassus.

Bahkan ia pernah menjabat Danjen Kopassus.

Baca Juga: Hanya Berumur Satu Hari, Ternyata Ini Alasan Ferdy Sambo Cabut Gugatan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Mahfud MD: Itu Gimik, Mau Kaburkan Perkara

Kini ia mendapat kehormatan menjadi warga pasukan khusus TNI AU yakni Kopasgat.

Lantas, seperti apa profil dan biodata Prabowo Subianto?

Prabowo Subianto lahir di Jakarta, pada tanggal 17 Oktober 1951, seperti dilansir dari Tribunnews.

Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto atau kerap disapa Prabowo, saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Prabowo dilantik menjadi Menhan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 23 Oktober 2019.

Menhan Prabowo bertugas dalam Kabinet Indonesia Maju untuk masa jabatan 2019-2024.

Selain menjabat sebagai Menhan, Prabowo juga merupakan ketua umum Partai Gerindra.

Ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra sejak 20 September 2014.

Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto adalah anak dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.

Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Kedua kakaknya adalah perempuan yang bernama Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati.

Baca Juga: Sepanggung dengan Panglima TNI Yudo Margono dan 450 Prajurit TNI AL, Kapolri Listyo Sigit Lakonkan Sosok Gagah Ini di Pertunjukan Wayang Orang

Prabowo juga memiliki satu adik laki-laki, bernama Hashim Djojohadikusumo.

Dikutip Surya.co.id dari laman gramedia.com, ayah Prabowo merupakan seorang pakar ekonomi dan juga politisi Partai Sosialis Indonesia yang saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir pada April 1952.

Sedangkan ibunya merupakan seorang wanita Kristen Protestan berdarah Minahasa.

Ibu Prabowo berasal dari keluarga Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara.

Setelah kelahiran Prabowo Subianto, tak lama kemudian ayahnya, Soemitro diangkat kembali menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Wilopo.

Prabowo juga merupakan cucu dari Margono Djojohadikusumo, yaitu seorang pendiri Bank Negara Indonesia

Margono Djojohadikusumo juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung yang pertama.

Nama Prabowo sendiri merupakan nama yang diambil dari pamannya, Kapten Soebianto Djojohadikusumo,

Ia merupakan seorang perwira Tentara Keamanan Rakyat yang gugur pada Pertempuran Lengkong pada Januari tahun 1964 di Tangerang.

Masa kecil Prabowo dihabiskan di luar negeri, karena saat itu ayahnya terlibat dalam menentang Presiden Soekarno di Pemerintahan Revolusioner RI di Sumatera Barat.

Dikutip dari laman resmi Menhan, Prabowo kecil tercatat pernah menempuh pendidikan setingkat SD di Elementary School di Hongkong.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Fadli Zon Berduka Hebat, Tokoh Aktivis Kondang Ini Meninggal Dunia Usai Berjuang Lawan Sakit Jantung

Kemudian menyelesaikan pendidikan dasar dalam ketika 3 tahun di Victoria Institution, Kuala Lumpur.

Selain itu, Prabowo juga pernah bersekolah di Zurich International School, Zurich, Swiss pada tahun 1963-1964.

Lalu sekolah setingkat SMA di The American School, London, Inggris pada kurun waktu 1964-1967.

Setelah kepulangan keluarganya dari luar negeri, saat itu jabatan presiden dipegang oleh Soeharto.

Pada tahun 1970, barulah Prabowo masuk ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) di Magelang, Jawa Tengah.

Hingga kemudian pada Mei tahun 1983, Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi.

Siti Hediati Hariyadi merupakan putri dari Presiden Soeharto dan Tien Soeharto.

Dari pernikahannya itu, Prabowo dan istrinya dikaruniai anak laki-laki bernama Ragowo Hediprasetyo atau Didiet.

Namun, pernikahan Prabowo tidak berjalan sampai lama.

Keduanya memutuskan untuk berpisah pada tahun 1998.

Sementara anaknya, Didiet, tumbuh di Boston, Amerika Serikat dan memilih profesi sebagai seorang desainer yang berbasis di Paris, Prancis.

Baca Juga: Omong Kosong KKB Papua, Ngaku Tembak Mati 2 Intel TNI-Polri, Kombes Ignatius Benny Edy Prabowo Tunjukkan Fakta Sebenarnya

Prabowo mengawali karier militernya selepas lulus dari AKABRI pada tahun 1974.

Pada tahun 1976, ia bertugas menjadi Komandan Pleton Grup I Para Komando Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) ronde dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Kemudian pada 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggung jawab menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.

Pada tahun 1995, dia sudah sampai posisi Komandan Kopassus, dan hanya dalam setahun sudah menjadi Komandan Jenderal Kopassus.

Salah satu pencapaian Prabowo ketika menjadi pimpinan Kopassus adalah Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma.

Ketika itu, 12 peneliti disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Operasi ini sukses menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspedisi Lorentz yang disekap oleh OPM.

Lima orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia, sedangkan 7 sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda, dan Jerman.

Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dan digantikan oleh Habibie.

Habibie memberhentikan Prabowo dari jabatannya sebagai panglima Kostrad.

Baca Juga: Nasib Pilot Susi Air Masih Misteri, Menhan Prabowo Ungkap Hal Ini Soal Keberadaan Kapten Philips: Kita Ikuti

Prabowo juga pernah diadili berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer.

Dikutip dari laman partaigerindra.or.id, setelah pensiun dari dinas militer, Prabowo Subianto beralih menjadi pengusaha.

Ia mengabdi pada dua dunia, yaitu ia berhasil membeli Kiani Kertas dan menggantinya menjadi PT Kertas Nusantara.

Prabowo juga menguasai perusahaan Nusantara Group yang di dalamnya terdapat 27 perusahaan.

Nama mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus ini kembali mencuat, menyusul keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Golkar.

Ketika dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kongres V Petani 5 Desember 2004 di Jakarta, dia terpilih menjadi Ketua Umum HKTI periode 2004-2009.

Prabowo kemudian mencalonkan diri menjadi presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.

Meski lolos sampai putaran selanjutnya, Prabowo kandas di tengah jalan dan kalah suara oleh Wiranto.

Pada 2009, Prabowo juga pernah mencalon diri sebagai wakil presiden dan presiden bersama Megawati Soekarno Putri.

Kemudian pada 2014, Prabowo memperoleh dukungan menjadi Presiden.

Pada pemilihan presiden, Prabowo kembali maju dengan menggandeng Sandiaga Uno sebagai cawapres-nya.

Baca Juga: Ajudan Pribadi Prabowo Subianto Punya Istri Secantik Tamara Bleszynski, Ini Penampakannya yang Bisa Bikin Kaum Hawa Iri

Namun, kemenangan tidak berpihak kepada Beliau.

Pada tanggal 23 Oktober 2019, Prabowo dilantik menjadi Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 sampai 2024.

(*)

Source :Kompas.comSurya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x