"KKB sengaja melakukan aksi agar konsentrasi aparat terbagi-bagi tidak hanya fokus mencari Egianus Kogoya dan sengaja memutarbalikkan fakta," jelasnya, Jumat (10/3/2023), dikutip dari TribunPapua.com.
Penyerangan ini dilakukan di tengah upaya aparat keamanan membebaskan pilot Susi Air Philips Mark Methrtens yang disandera oleh Egianus Kogoya dan pasukannya di Kabupaten Nduga, Papua Tengah.
Menurutnya, Egianus Kogoya sengaja menugaskan pasukannya untuk melakukan teror di Kabupaten Yahukimo.
Ia menjelaskan aparat gabungan TNI-Polri masih berupaya memburu Egianus Kogoya dengan mempersempit ruang geraknya.
"Kita juga melakukan Komunikasi Sosial dan Pembinaan teritorial serta penyelidikan dari kepolisian, di beberapa wilayah yang pernah menjadi persinggahan KKB Egianus Kogoya," sambungnya.
JO Sembiring juga meminta KKB tidak lagi menyerang warga sipil dan mencari lawan yang sepadan.
"Saya sampaikan kepada KKB Egianus Kogoya dan Elkius Kobak dan kawan-kawan jangan bunuh masyarakat. Kalau mau bertempur cari yang sepadan," jelasnya, Jumat (10/3/2023) sore.
Menurutnya, masyarakat yang menjadi korban penyerangan tidak bersalah.
"Egianus Kogoya sudah diingatkan oleh pendeta asal Kampung Wosak untuk tidak membunuh masyarakat di Nogoloit. Malah pendeta tersebut ditembak mati," bebernya.
Tidak hanya orang dewasa yang diserang KKB, bulan lalu seorang anak kecil meninggal setelah menjadi korban kekejaman KKB.
Anak kecil itu bernama Yuangga Tabuni, anak dari seorang tokoh masyarakat Kampung Pimbinom, Papua Pegunungan.
KKB pimpinan Egianus Kogoya membunuh anak itu karena ayah korban tidak mau memberi makanan ke KKB.
JO Sembiring meminta tokoh masyarakat di Papua untuk saling membantu membangun tanah Papua.
"Tidak ada stigma TNI dan Polri melakukan penyisiran, Karena tugas TNI Polri sesuai Inpres Nomor 9 tahun 2020 perintah Presiden kepada TNI Polri untuk wujudkan perdamaian kedamaian di tanah Papua," tegasnya.
(*)
Source | : | Kompas TV,Tribun kaltim |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar